JawaPos.com – Citayam Fashion Week memberi warna baru kawasan Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta. Anak-anak yang menciptakan tren dan meramaikan kawasan ini adalah warga Citayam dan Bojong Gede, kota penyangga Jakarta.
Dengan bergaya di zebra cross dengan gaya busana apa adanya, mereka menjadi magnet yang menghipnotis para selebriti hingga pejabat untuk ikut-ikutan bergaya di sana.
Lalu mengapa fenomena ini bisa muncul dan menjadi viral? Sampai kapan fenomena dan keriuhan ini akan bertahan?
Kritikus Mode Sonny Muchlison menjelaskan analisa dan pendapatnya. Menurutnya ada tiga hal mengapa fenomena ini bisa muncul. “Ini hanya karena adanya berbagai kemudahan saja atau accessibility,” jelas Sonny kepada JawaPos.com, Senin (25/7).
Pertama, kata dia, adalah kemudahan dalam hal bermedia sosial. Anak-anak muda dari Citayam dan Bojong Gede itu umumnya pengguna Tik Tok hingga Instagram. Mereka datang karena ada sesuatu yang viral dan semakin viral.
Kedua, menurut Sonny, adanya kemudahan akses transportasi. Dengan hanya Rp 4-5 ribu dan waktunya pun relatif cepat, anak-anak muda itu bisa datang ke ibu kota dengan menggunakan KRL. Mereka juga bisa pulang dan pergi dengan mudah.
Editor : Estu Suryowati
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Credit: Source link