GIANYAR, BALIPOST.com – Pasca putus kontrak PPK dengan penyedia atau pelaksana proyek, pembangunan Pasar Ubud terkesan mangkrak.
Wakil Ketua DPRD Gianyar Ida Bagus Gaga Adi Saputra Jumat (5/8) mengatakan, dewan minta pemerintah maupun PPK bisa segera melanjutkan proyek sehingga penyelesaian pengerjaan pembangunan Pasar Tematik Ubud tidak molor.
Diungkapkannya, dewan tentu sangat menyayangkan terjadinya masalah pemutusan kontrak kerja atas revitalisasi Pasar Ubud sebelumnya. Ini secara tidak langsung akan terjadi keterlambatan dalam pembangunan Pasar Ubud.
“Kami tidak dalam posisi menyalahkan pihak manapun, namun satu hal yang tidak bisa dipungkiri bahwa ada hal yang tidak beres, dan itu patut menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak terkait, agar kedepan kasus serupa tidak terjadi lagi,” ucapnya.
Gus Gaga berharap masalah ini segera dicarikan win win solutioan agar Revitalisasi Pasar Ubud ini bisa segera dilaksanakan sesuai batas waktu yang telah ditentukan. Keterlambatan dalam penyelesaian pengerjaan Pasar Ubud akan merugikan para pedagang dan masyarakat Ubud.
Dipaparkannya, Ubud baru saja meraih predikat kota wisata terbaik di dunia. Pasar Ubud menjadi salah satu pasar tradisional yang sangat diminati oleh wisatawan untuk dikunjungi.
Sekretaris Fraksi Demokrat DPRD Gianyar ini mengatakan, akan menjadi tidak elok jika di Jantung Kota Ubud ada proyek yang bermasalah, apalagi sampai mangkrak. Itu artinya akan merusak keindahan destinasi wisata Ubud.
Mantan Sekda Gianyar itu juga menegaskan, yang tidak kalah penting jangan sampai DAK yang telah didapat untuk pembangunan Pasar Ubud menjadi sia-sia dan akan berdampak pada kepercayaan Pemerintah Pusat kepada Kabupaten Gianyar kedepannya. ” Oleh karenanya, saya berharap pihak Pemkab Gianyar segera mencari win win solution, agar Proyek Revitalisasi Pasar Ubud bisa diselesaikan sebagaimana mestinya,” tegasnya. (Wirnaya/Balipost)
Credit: Source link