JawaPos.com – Berbagai usaha dilakukan para pelaku UMKM untuk bertahan selama pandemi Covid-19. Bisnis warungan menjadi usaha yang paling diminati dan tetap bergeliat selama pandemi.
Dalam diskusi bersama GOTOKO, usaha warung ternyata semakin berkembang dan meningkatkan bisnis mereka, terutama di masa sulit akibat pandemi. Salah satunya, pemilik memanfaatkan digital dan aplikasi.
“Kami mendapatkan respon yang sangat luar biasa dari para pemilik warung terhadap ekspansi yang dilakukan. Mereka memanfaatkan platform yang menghubungkan para underserved retailers dengan brand principals untuk mendorong daya saing, sekaligus meningkatkan bisnis mereka,” jelas Chief Executive Officer & President Director of the Board Gurnoor Singh Dhillon kepada wartawan baru-baru ini.
“Saat pandemi yang membuat ekonomi dan bisnis terganggu, daya tahan warung sebagai sarana perdagangan utama masyarakat terus meningkatkan pendapatan, dan taraf hidup,” tambah Gurnoor.
Pemilik warung pada area ekspansi kini dapat mengakses beragam produk yang relevan dan komprehensif dengan harga yang kompetitif, ketersediaan stok dengan jaminan waktu pengiriman melalui platform. Dengan platform digital membuat warung menciptakan nilai tambah untuk memberdayakan ekosistem melalui teknologi.
“Pertumbuhan warung adalah tujuan utama kamo, sehingga sangat krusial bagi kami memahami kebutuhan mereka dan memberikan solusi terbaik untuk menyikapi operasional bisnis yang kurang efisien. Bisnis warung menciptakan dampak sosial dengan bergandeng tangan bersama mendorong transformasi digital warung, sehingga mereka tidak tertinggal dalam melayani pelanggannya,” kata Gurnoor.
Gurnoor menambahkan ekspansi GOTOKO di Pulau Jawa dan Bali telah berhasil menumbuhkan basis penggunanya hingga lebih dari 47 kali pada Juli 2022. Melalui ekspansi ini, GOTOKO juga terus melanjutkan visinya untuk meningkatkan taraf hidup para pemilik warung yang kurang terlayani dengan baik (underserved retailers) di seluruh Indonesia dengan mengembangkan bisnis mereka.
Lebih Untung Pakai Digital
Pemilik warung di Kramat Jati, Jakarta Timur, Imran Perjuangan Pohan, mengaku mendapatkan sejumlah keuntungan saat melakukan pemesanan barang dagangannya melalui platform. Saat pandemi seperti ini, pemesanan barang melalui platform digital sangat membantunya.
“Karena barang-barang yang disediakan sangat lengkap, dan kami juga tidak perlu menutup warung saat memasok barang dagangan kami, karena pesanan diproses melalui aplikasi. Apalagi harga yang ditawarkan juga cukup kompetitif,” kata Imran.
Situasi pandemi justru membuktikan bahwa keberadaan warung sangat krusial. Warung menjadi sarana perdagangan utama masyarakat saat mobilitasnya terbatas. Badan Pusat Statistik (BPS) juga mencatat bahwa warung merupakan sarana perdagangan utama di Indonesia yang menjangkau 80 persen desa/kelurahan di Indonesia.
Editor : Kuswandi
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Credit: Source link