Bunda, Simak Tips Agar Anak Gemar Membaca dan Kaya Literasi

Bunda, Simak Tips Agar Anak Gemar Membaca dan Kaya Literasi

JawaPos.com – Orang tua pasti bangga jika memiliki anak yang cerdas dan berwawasan luas. Semua itu dapat terwujud ketika anak gemar membaca. Ada nilai-nilai moral yang hisa diperoleh ketika anak gemar membaca.

Dalam kampanye yang dilakukan Gugah Nurani Indonesia dan Hyundai Motor di Kecamatan Bojongmangu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, diungkapkan berbagai kiat untuk meningkatkan kapasitas literasi anak-anak serta untuk meningkatkan kesadaran anak-anak, orang tua, dan para pemangku kepentingan khususnya dalam bidang pendidikan. Salah satu caranya adalah dengan membaca.

Sejumlah 20 sekolah dasar di enam desa, yaitu Sukabungah, Sukamukti, Bojongmangu, Medalkrisna, Karangindah, dan Karangmulya, menjadi target. Terdapat secara total 31.362 anak-anak dan dewasa.

“Dengan membaca, terjadi perubahan signifikan terkait kesadaran dan kapasitas literasi anak-anak, orang tua, dan guru. Tentu dengan pengadaan dan operasional tiga unit LAMPU, perpustakaan keliling dengan kepanjangan Literasi Anak Melalui Perpustakan Umum oleh Hyundai Motor untuk anak-anak di 6 desa,” kata Ketua Yayasan Gugah Nurani Indonesia (GNI), Setyo Warsono kepada wartawan baru-baru ini.

Selain itu, kata dia, dampak lain dari adanya hobi membaca ini mampu mengurangi durasi ketergantungan anak-anak dengan gawai sehari-hari. Menurutnya, Indonesia masih tertinggal dalam hal literasi.

“Untuk itu perlu upaya yang sungguh-sungguh sehingga Indonesia tidak tertinggal jauh dengan negara lain,” katanya.

Tak hanya membaca, pendidikan literasi anak-anak juga dapat dilakukan dengan cara pelatihan Metode Belajar Kreatif, Jurnalisme, dan Bahasa Inggris. Ada pula kelas Fun English agar anak tampil berpidato dalam Bahasa Inggris dengan lancar dan percaya diri. Mereka juga tampil mendongeng cerita hasil karya tulis mereka sendiri berkat membaca.

Laporan UNICEF menyebutkan kecintaan membaca membuka pintu untuk petualangan, mempelajari hal-hal baru, dan berbagai keterampilan bahasa utama seperti pengembangan bicara dan pengembangan kosa kata. Menghabiskan waktu dengan buku juga menciptakan momen spesial bagi Anda untuk menjalin ikatan dengan anak Anda dan menikmati kebersamaan satu sama lain.

Caranya mudah, hanya 10 hingga 15 menit sehari dengan sebuah buku sudah cukup untuk memicu minat si kecil yang penasaran. Baca terus untuk kiat-kiat utama kami dalam menumbuhkan kecintaan pada sastra.

Oleh karena itu, bagaimana cara mengajak anak agar gemar membaca?

1. Mulai Segera

Ibu dapat mencontohkan hobi membaca sedari anak sejak usia bayi. Saat anak baru lahir membantu memberi mereka awal terbaik dalam hidup. Bayi belajar bahasa dari orang dewasa yang mengulang dan membacakan kata-kata untuk mereka. Saat Anda membacakan untuk si kecil, bicarakan tentang karakter dan benda di buku atau suara yang dibuat dengan menirukan binatang. Mendengar suara membantu memberi makna pada huruf dan gambar yang mereka lihat. Saat Anda membaca, variasikan nada suara, dan coba aksen atau suara yang berbeda untuk karakter yang berbeda. Ini membantu untuk berimajinasi.

2. Jadilah Teladan

Anak akan mencontoh teladan yang baik. Penting bagi anak-anak untuk melihat bahwa membaca adalah sesuatu yang menyenangkan untuk dilakukan. Jika anak-anak sering melihat orang tuanya membaca, kemungkinan besar akan mendorong mereka.

3. Dengarkan Anak

Saat si kecil tumbuh, perhatikan minatnya. Jika dia sangat tertarik pada topik tertentu, seperti dinosaurus, cobalah mencari buku anak-anak tentang topik itu. Ini akan membantu untuk memperkuat bahwa buku adalah alat untuk belajar lebih banyak tentang hal-hal yang kita pedulikan dan dia akan lebih cenderung membaca jika materi pelajarannya adalah dino favoritnya.

4. Jadikan Rutinitas

Menjadikan membaca sebagai bagian yang menyenangkan dari kehidupan anak dimulai dengan memasukkan buku ke dalam rutinitas harian. Buat waktu membaca khusus sebelum tidur. Saat Anda bersama dengan anak sambil membaca, pastikan untuk membatasi gangguan seperti ponsel dan televisi.

Editor : Edy Pramana

Reporter : Marieska Harya Virdhani


Credit: Source link

Related Articles