JawaPos.com – Delapan jamaah haji yang semula masih mendapat penanganan dari Kementerian Agama (Kemenag) di Arab Saudi kini terdapat perkembangan. 4 di antara masih menjalani perawatan, 3 sudah boleh, dan 1 meninggal dunia.
Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam menuturkan, ke delapan jamaah tersebut bagian dari para jamaah haji yang berangkat dari Indonesia pada 1443 H/2022. Namun, pada proses pemulangan ada yang masih bisa dipulangkan karena mendapat penanganan khusus di Arab Saudi.
Pada akhir operasional penyelenggaraan haji 1443 H, terdapat delapan yang belum bisa kembali. Namun, kini tiga di antaranya sudah diantar pulang. Sisanya empat orang masih menjalani perawatan dan satu meninggal dunia di Tanah Suci.
“Jamaah haji Indonesia yang dirawat dan sudah memungkinkan untuk kembali ke Tanah Air secara bertahap dipulangkan. Satu jamaah sudah pulang pada 14 Agustus 2022, atas nama Muhaya Mahabar dari Jakarta Barat,” kata Nasrullah kepada wartawan, Jumat (26/8).
“Dua jamaah sudah memungkinkan dipulangkan, meski dalam kondisi berbaring,” sambungnya.
Keduanya adalah Sugeng bin Ngadeni Abdullah Meka, jemaah Kloter 55 Embarkasi Surabaya (SUB 55). Sebelumnya, Sugeng dirawat di RS King Abdullah, Makkah. “Sugeng terbang dari Jeddah pada 24 Agustus 2022 dengan Saudia Airlines dan mendarat hari ini di Tanah Air,” imbuh Nasrullah.
Jamaah lainnya adalah Ahmad Daniel. Dia tergabung dalam kloter 23 Embarkasi Surabaya (SUB 23). Ahmad Daniel sebelumnya dirawat di RS Al-Noor Makkah. “Ahmad Daniel terbang hari ini dari Jeddah menuju Surabaya dengan Saudia Airlines,” jelasnya.
Seiring kepulangan dua jamaah tersebut, lanjut Nasrullah, sampai hari ini masih ada empat jamaah haji Indonesia yang dirawat di Arab Saudi. Pemerintah memastikan bersama tim KJRI Jeddah terus memantau kesehatan jamaah haji yang masih menjalani perawatan.
“Jika memang sudah memungkinkan dan mendapat izin medis untuk dipulangkan, mereka akan segera diterbangkan ke Tanah Air,” tandasnya.
Editor : Ilham Safutra
Reporter : Sabik Aji Taufan
Credit: Source link