Sutradara Andi Bachtiar Yusuf Bantah Menampar Kru Perempuan

Sutradara Andi Bachtiar Yusuf Bantah Menampar Kru Perempuan

JawaPos.com-Sutradara Andi Bachtiar Yusuf angkat bicara terkait tudingan dirinya dianggap melakukan kekerasan terhadap kru perempuan di lokasi syuting serial Catatan Akhir Sekolah.  Dia dikabarkan telah menampar, mendorong, dan berkata kasar kepada kru perempuan berinisial CQ.

Dalam keterangan resminya, Andi Bachtiar menegaskan bahwa dirinya tidak pernah menampar kru perempuan di lokasi syuting. Namun dia membenarkan memang sempat mendorongnya lantaran emosi akibat kurangnya jumlah figuran yang telah disepakati bersama sebelumnya.

“Saya pernah memaksakan shooting dengan jumlah figuran terbatas, hasilnya buruk dan tentu saja nama saya ada dlm tekanan dan catatan. Makanya saya memaksa untuk menggenapi jmih sesuai dengan kesepakatan,” kata Andi Bachtiar dalam keterangan tertulis di Instagram.

“Saya kesal dan memaksa talent coordinator (sebut saja “kru”) untuk melengkapi jumlah, saya dorong agar menjauh karena saya sangat kesal. Sebagai orang yg percaya bhw kekerasan sebaiknya hanya terjadi di film aksi, saya yakin betul bahwa adalah DORONGAN yang saya lakukan, bukan TAMPARAN,” imbuhnya.

Setelah kejadian itu, Andi Bachtiar mengaku melanjutkan pekerjaan seperti biasa. Setelah menyelesaikan beberapa scene, dia kemudian didatangi ayah CQ tidak terima anaknya mendapatkan kekerasan.Kala itu Andi Bachtiar mengaku minta maaf jika dorongannya terlalu keras kepada CQ.

“Si bapak tampaknya tidak terima, ia bilang tak pernah memarahi anaknya dan saya tentu sudah punya anak. Saya ingat saya jawab ‘Iya memang pak, saya punya 2 anak perempuan dan saya pun tak ingin ada kekerasan dalam hidup dia,’” lanjut Andi Bachtiar.

Menurutnya, ayah CQ tetap tidak terima dan memaksanya untuk terus bicara. Berhubung pekerjaan di lokasi syuting harus dikerjakan, Andi Bachtiar mengakui dirinya meninggalkan ayah CQ.

Yang disesalkan Andi Bachtiar, lokasi syuting tidak dihadiri pemimpin produksi sehingga set bisa dimasuki dengan mudah oleh orang luar.  “Mengutip ucapan asisten saya. Kita kehilangan sosok ayah di produksi ini, tak ada orang yang melindungi kami agar tak ada penyusup datang ke set (sisi lebih dalam lokasi). Ketidak hadiran Pimpinan Produksi (line producer) dan juga Casting Director di lokasi memang keseimbangan kerja saat itu menjadi terganggu,” katanya.

Sebelumnya, sutradara Andi Bachtiar Yusuf dikabarkan melakukan kekerasan di lokasi syuting serial Catatan Akhir Sekolah. Dia dikabarkan menampar, mendorong, hingga berkata kasar kepada kru perempuan berinisal CQ. Hal itu diungkap oleh akun Instagram Juandini.

“APA PANTES LAKI2 MENAMPAR & MENDORONG PEREMPUAN???? BUKAN HANYA NAMPAR & DORONG, TAPI JUGA KATA-KATA KASAR & DIDENGAR SAMA RATUSAN CREW & EXTRAS DI HARI ITU,” tulisnya dengan huruf kapital.

Buntut dari dugaan kekerasan didufa dilakukan Andi Bachtiar Yusuf di lokasi syuting, dia pun mendapatkan sanksi berat dipecat keanggotaannya dari Indonesian Film Directors Club (IFDC).

“Setelah melakukan penilaian menyeluruh atas kasus kekerasan yang beredar melalui akun instagram @juandini, kami menyatakan telah mengeluarkan saudara Andibachtiar Yusuf dai keanggotaan IFDC serta memberikan saran agar yang bersangkutan melakukan asesmen psikologi diri dan konseling di lembaga seperti Yayasan Pulih,” demikian keterangan resmi dari IFDC. (*)

Editor : Dinarsa Kurniawan

Reporter : Abdul Rahman


Credit: Source link

Related Articles