Tuhan Tahu Apa yang Terjadi!

Tuhan Tahu Apa yang Terjadi!

JawaPos.com – Kasus dugaan kekerasan berupa aksi penamparan dan dorongan diduga dilakukan sutradara Andi Bachtiar Yusuf terhadap seorang kru perempuan berinisial CQ di lokasi syuting berujung serius. Sutradara serial Catatan Akhir Sekolah itu dipecat keanggotaannya dari Indonesian Film Directors Club (IFDC).

Rumah produksi Paragon Pictures juga menjatuhkan sanksi memutus hubungan kerja dengan Andi Bachtiar Yusuf. Mengomentari hal ini, sang sutradara menegaskan bahwa pemutusan hubungan kerja oleh rumah produksi Paragon Pictures dilakukan secara sepihak tanpa meminta penjelasan apapun dari dirinya.

“Saya membaca pernyataan Paragon tentang pemecatan dengan rasa tak percaya, apalagi pemberitahuan resmi baru mereka lakukan beberapa jam setelah mereka merilis pernyatan di media sosial, tentu tanpa menyediakan wacana mediasi dengan kru yang bersangkutan,” keluh Andi Bachtiar.

Yang lebih disesalinya, pemutusan hubungan kerja tidak sampai satu hari dari isu ini bergulir di media sosial.

“Keputusan yang hanya berjarak tak sampai 10 jam dari postingan yang lalu menjelma menjadi viral. Lagi-lagi dilakukan tanpa meminta saya mengklarifikasi,” katanya.

Andi mengaku sempat meminta IFDC untuk melakukan upaya mediasi dengan kru yang diduga menjadi korban. Namun permintaan tersebut sama sekali tidak digubris. Sebaliknya, IFDC malah menjatuhkan sanksi berupa pemecatan dari keanggotaan.

Andi Bachtiar Yusuf sendiri membantah telah menampar CQ. Namun dia mengakui sempat mendorongnya lantaran emosi jumlah figuran yang disepakati di awal tidak sesuai tahap pelaksanaannya di lapangan. Dia ngotot dengan jumlah figuran harus sesuai untuk memastikan kualitas series yang digarapnya.

Andi Bachtiar awalnya mengira kasus ini merupakan masalah dalam pekerjaan saja. Namun ternyata kasus ini kemudian bergulir menjadi permasalahan personal. Di tengah situasi rumit itu, Andi Bachtiar merasa dibiarkan sendirian tidak mendapatkan tempat untuk mengklarifikasi.

“Tentu saya sadar bahwa suasana sungguh sangat tidak bersahabat dan orang pun sudah tak peduli lagi pada apa yang terjadi. Informasi sepihak dan segala macam ‘gorengan’ dari banyak akun-akun penuh pesona membuat saya sungguh berada di gawang sepi menerima serbuan penyerang lawan tanpa ada pemain bertahan mau membantu,” katanya.

“Saya percaya Tuhan masih ada dan Dia tahu apa yang sesungguhnya terjadi. Banyak orang religius memahami kalimat itu dengan baik. Mungkin selama ini saya sempat jauh dari Tuhan, tapi saya percaya di situasi macam ini Dia tetap memperhatikan apa yang sedang terjadi,” imbuh Andi Bachtiar.


Credit: Source link

Related Articles