JawaPos.com – Sutradara Andi Bachtiar Yusuf dikabarkan telah melakukan kekerasan dengan menampar dan mendorong salah satu kru perempuan di lokasi syuting serial Catatan Akhir Sekolah hasil adaptasi dari film dengan judul sama karya Hanung Bramantyo rilisan tahun 2005 silam.
Buntut dari kejadian ini, Andi Bachtiar Yusuf pun dijatuhi sanksi berat berupa pemecatan keanggotaan dari Indonesian Film Directors Club (IFDC). Namanya dicoret dalam asosiasi tersebut berdasar keterangan resmi unggahan akun Instagram @ifdclub yang di-posting ulang oleh sutradara Joko Anwar di Twitter.
Dalam keterangannya, IFDC secara tegas menolak segala bentuk kekerasan di lingkungan kerja demi mendukung iklim kerja yang nyaman dan aman dalam proses produksi perfilman tanah air. IFDC menegaskan berada di pihak korban dan mendukung langkah yang akan ditempuh korban.
“Setelah melakukan penilaian menyeluruh atas kasus kekerasan yang beredar melalui akun instagram @juandini, kami menyatakan telah mengeluarkan saudara Andibachtiar Yusuf dari keanggotaan IFDC serta memberikan saran agar yang bersangkutan melakukan asesmen psikologi diri dan konseling di lembaga seperti Yayasan Pulih,” demikian keterangan resmi IFDC.
IFDC menyarankan supaya pihak terkait seperti rumah produksi pembuat series Catatan Akhir Sekolah dan lain-lain untuk juga berada pada sisi korban. Bahkan IFDC menyarankan memberikan pendampingan kepada korban.
“Untuk ke depannya, bila ada anggota IFDC yang melakukan kekerasan, silakan berikan aduan melalui DM Instagram @ifdclub. Salam hormat,” lanjutnya.
Sebelumnya, kabar terjadinya kekerasan terhadap perempuan diduga dilakukan sutradara Andi Bachtiar Yusuf awalnya diungkap akun Instagram Juandini yang menjabat sebagai talent coordinator. Dia menyesalkan terjadinya tindakan kekerasan dilakukan seorang laki-laki yang mengarah kepada Andi.
“APA PANTES LAKI2 MENAMPAR & MENDORONG PEREMPUAN???? BUKAN HANYA NAMPAR & DORONG, TAPI JUGA KATA-KATA KASAR & DIDENGAR SAMA RATUSAN CREW & EXTRAS DI HARI ITU,” tulis Juandini.
Credit: Source link