Menabung di Bank Sampah, Panennya Emas

Menabung di Bank Sampah, Panennya Emas

JawaPos.com – Potensi bank sampah di Indonesia begitu besar. Bahkan dari sampah bisa menjadi logam mulia emas.

Hal ini diungkapkan Direktur Jaringan, Operasi, dan Penjualan PT Pegadaian Eka Febriansyah. Dia menuturkan Pegadaian sudah menyalurkan tabungan emas senilai Rp 4,8 miliar kepada sejumlah bank sampah di penjuru Indonesia.

Eka menyampaikan, Pegadaian memiliki kepedulian terhadap sampah. “Pada 2018 lalu kami meluncurkan program The Gade Clean and Gold,” katanya dalam pembukaan Jambore Nasional Bank Sampah 2022 di kampus Universitas Budi Luhur pada Senin (5/9).

Dia mengatakan, melalui program tersebut, mereka mengajak masyarakat untuk memilah sampah, lalu menabungnya di bank sampah. Uang dari bank sampah langsung dikonversi menjadi tabungan emas.

Dia mengatakan, sejak 2018 lalu sudah menerima sampah sebanyak 1.500 ton sampah. “Tabungan emas untuk warga kami sudah ada sekitar Rp 4,8 miliar nilai uangnya,” tuturnya.

Dia berharap gerakan pengumpulan dan pemilahan sampah, kemudian dikelola di bank sampah semakin menjamur di masyarakat. Sehingga bisa mengatasi persoalan sampah di masyarakat. Selain itu jadi media edukasi investasi logam mulia bagi masyarakat.

Pengelola bank sampah yang ikut hadir dalam kegiatan itu adalah Umi Tuti Asmawi. Perempuan paruh baya itu mengatakan adanya bank sampah sangat membantu masyarakat.

“Biasanya tabungannya diambil ketika dalam kondisi darurat,” tuturnya.

Umi Tuti mengatakan, bank sampah yang dia kelola sudah bekerja sama dengan vendor atau pengepul. Mereka sudah memiliki catatan harga sampah yang dibeli.

Selanjutnya nominal itu dicatat di buku tabungan tiap-tiap anggota. Dia menjelaskan catatan sudah sangat detail dan berupa tabungan. Melalui Jambore Nasional Bank Sampah 2022 dia berharap kampanye bank sampah di Indonesia terus berjalan.

Editor : Estu Suryowati

Reporter : Hilmi Setiawan


Credit: Source link

Related Articles