Volkswagen Korea mengatakan akan secara bertahap memperluas jajaran kendaraan listriknya, karena Korea Selatan adalah salah satu negara kendaraan listrik yang tumbuh paling cepat dan perintis.
“Masa depan e-mobilitas dari sudut pandang saya berkembang pesat. Jika kita ingin berkelanjutan di masa depan, satu-satunya cara untuk mobilitas massal adalah listrik murni,” kata penanggung jawab lini produk E-mobilitas di Volkswagen AG, Dr. Silke Bagschik, pada upacara peluncuran, seperti disiarkan Yonhap, Kamis (15/9) waktu setempat.
Dia mengatakan bahwa target besarnya adalah menjadi 100 persen netral karbon bersih pada tahun 2050. Perusahaan telah menetapkan tonggak antara pada tahun 2030, dan ingin mengurangi emisi rata-rata setiap kendaraan oleh Volkswagen sebesar 40 persen dibandingkan dengan 2018.
“Saya yakin era kendaraan listrik baru saja dimulai dan perjalanan masih panjang, masih ada juga mesin bensin dan diesel. Kami berada dalam fase transisi setidaknya hingga 2030,” kata Direktur Eksekutif Volkswagen Korea Sacha Askidjian.
ID.4, dibangun berdasarkan platform khusus kendaraan listrik Volkswagen MEB, adalah SUV pertama dari seri ID-nya.
Model baru ini dilengkapi dengan baterai tegangan tinggi 82 kilowatt-jam yang dapat mengisi 80 persen baterai dalam 36 menit dengan pengisi daya cepat dan menempuh jarak hingga 405 kilometer dengan sekali pengisian daya.
Harganya 55 juta won (Rp595 juta) dan tersedia dengan harga lebih rendah dengan subsidi pemerintah negara tersebut.
Dari Januari hingga Agustus, penjualan Volkswagen Korea turun 22 persen menjadi 8.586 kendaraan dari 10.998 unit selama periode yang sama tahun lalu.
Baca juga: New Audi Q5 tampil perdana di BCA Expo Hybrid 2022
Baca juga: Volkswagen kirim 5.000 unit sedan Virtus dalam dua bulan di India
Baca juga: VW Golf R edisi HUT ke-20 hadir hanya 1.800 unit di Amerika Utara
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022
Credit: Source link