JawaPos.com – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan pemerintah akan membagikan kompor induksi secara gratis kepada masyarakat dalam program konversi gas 3 kilogram (Kg) ke kompor listrik. Sementara saat ini, program tersebut masih dalam proses uji coba di tiga kota, meliputi Denpasar, Solo, dan satu wilayah lain di Sumatera.
“Kalau implementasi itu pasti gratis, kayak waktu bagi LPG dengan kompornya. Kira-kira kita juga akan mirip seperti itu,” kata Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE), Kementerian ESDM Dadan Kusdiana, Senin (19/9).
Ia juga menjelaskan selama proses uji coba ini pihaknya akan terus memastikan kenyamanan dan efisiensi masyarakat dalam memasak. Salah satu yang menjadi fokus adalah soal pengaturan daya untuk kompor induksi yang akan dibagikan kepada masyarakat.
Menurut Dadan, hal tersebut menjadi perhatian agar kecepatan memasak di kompor induksi bisa sama dengan kompor gas. Adapun besaran daya listrik tersebut, yakni di atas 1.000 watt atau berkisar 1.600-1.800 watt.
“Kita lagi mencari supaya waktu masak pakai LPG terus kita ganti dengan kompor listrik induksi ini waktunya sama. Nah, udah ketemu angkanya antara 1.600-1.800 watt,” jelasnya.
Sementara itu diberitakan sebelumnya, PT PLN (Persero) melakukan sosialisasi manfaat dan penggunaan Kompor Listrik ke masyarakat di Surakarta pada Selasa (5/7). Hal ini merupakan komitmen perusahaan dalam mendukung program pemerintah terkait konversi kompor LPG ke kompor Listrik.
Konversi kompor LPG ke kompor listrik ini merupakan kontribusi PLN dalam menjalankan program pemerintah untuk mengurangi impor gas LPG. Pada awal Juli, proyek percontohan konversi kompor LPG ke kompor induksi dilaksanakan di dua lokasi yaitu Surakarta dan Bali Selatan dengan menyasar kepada masing-masing 1.000 Keluarga Penerima Manfaat dengan golongan daya listrik 450 VA dan 900 VA.
Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Surakarta, Joko Hadi Widayat mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kompor induksi diterima dengan baik oleh masyarakat. Program ini sendiri adalah bagian dari proyek percontohan yang memutuskan Solo sebagai salah satu lokasi implementasi.
Konversi LPG ke kompor listrik ini secara efektif akan dilakukan tahun 2023. Menurut Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN UID Jawa Timur Fintje Lumembang mengatakan tahun ini PLN Jatim sudah menyediakan 50.400 kompor listrik gratis. “Tahun depan kami menyediakan sekitar 5 juta kompor listrik untuk seluruh Indonesia,” ungkapnya.
Editor : Estu Suryowati
Reporter : R. Nurul Fitriana Putri
Credit: Source link