JAKARTA, BALIPOST.com – Tiga prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang dinilai berjasa besar untuk kemajuan dan pembangunan TNI diberikan anugerah tanda kehormatan. Penyematan tanda kehormatan dilakukan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Rabu (5/10).
Dikutip dari keterangan tertulis Setkab, penganugerahan tanda kehormatan tersebut dilakukan pada Upacara Peringatan Ke-77 Hari TNI Tahun 2022 di halaman Istana Merdeka, Jakarta. Ada tiga orang perwakilan penerima tanda kehormatan.
Penganugerahan tersebut didasarkan pada Keputusan Presiden Nomor 31/TK/TH 2022, Nomor 82/TK/TH 2022, dan Nomor 84/TK/TH 2022. Adapun ketiga prajurit tersebut adalah Kolonel PnB Firman Dwi Cahyono, Asisten Operasi Kepala Staf Komando Operasi Udara I (Asops Kaskoopsud I), dianugerahi Tanda Kehormatan Bintang Swa Bhuwana Paksa Nararya, Kapten Inf Sudyatmoko Waluyo, Danramil 04/Waleri, Kodim 0715/Kendal, Kodam IV/Diponegoro, dianugerahi Tanda Kehormatan Bintang Kartika Eka Paksi Nararya, dan Peltu Marinir Raden Beny Vicahyantiana, Bintara Utama Yonif 4 Pasmar 1 Kormar, dianugerahi Tanda Kehormatan Bintang Jalasena Nararya.
Hadir secara langsung dalam upacara peringatan ini antara lain Ibu Negara Iriana Jokowi, Wakil Presiden Ma’ruf Amin beserta Ibu Wury Ma’ruf Amin, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Ketua DPR RI Puan Maharani, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, serta para menteri Kabinet Indonesia Maju.
Hadir juga Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono, dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo.
Dalam kesempatan itu, Presiden meminta prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) bersinergi dalam menyukseskan berbagai agenda nasional. “Dukung agenda-agenda nasional dalam penanganan krisis pangan, krisis energi, dan krisis finansial. Bantu kemandirian pangan, pengendalian inflasi, jaga pertahanan dan keamanan agar masyarakat bisa berkarya optimal dalam berbagai macam tantangan-tantangan yang ada,” ujar Presiden.
Di tengah tantangan bangsa yang sangat kompleks, Kepala Negara juga mengingatkan TNI untuk terus meningkatkan profesionalitas serta secara bertahap melanjutkan pemenuhan minimum essential force.
“Pembangunan kekuatan perlu terus selaras dengan pembangunan nasional dan program bela negara perlu dilanjutkan sesuai prinsip-prinsip demokrasi untuk mempertahankan kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara sesuai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945,” tuturnya.
Presiden juga meminta prajurit TNI untuk memegang teguh jati diri sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional dan tentara profesional. Juga untuk menjadi garda terdepan dalam menghadapi setiap ancaman, tantangan, hambatan, serta gangguan.
Presiden menyampaikan bahwa pemerintah, masyarakat, bangsa, dan negara menaruh harapan besar terhadap kontribusi TNI. Presiden pun meminta TNI untuk memelihara kemanunggalan TNI dengan rakyat, karena bersama rakyat TNI akan kuat.
“TNI harus bersikap dan bertindak secara profesional sesuai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, Sapta Marga, dan Sumpah Prajurit,” ujarnya.
Terakhir, Presiden juga menekankan para prajurit untuk terus menjadi prajurit yang pantang menyerah serta loyal untuk bangsa dan negara Indonesia. (kmb/balipost)
Credit: Source link