JawaPos.com – Kopi dengan nama-nama unik dan galau nan sendu menjadi tren di pasaran dalam beberapa tahun belakangan. Tujuannya untuk menjadi branding, top of mind, dan pengingat di masyarakat dengan nuansa drama dan romantis. Bukan hanya sekadar nama, kopi dengan nama brand galau sebetulnya merupakan cara untuk promosi dan marketing demi meraih pencinta kopi yang lebih luas.
Bagi Founder Kopi Semantan ‘Pernah Satu Rasa’ Afri Nesty, pemberian nama kopi tentu sudah melewati riset di mana saat ini tren kopi dengan nama galau menjadi keunikan tersendiri yang dapat mengingatkan masyarakat tentang sebuah kopi. Setiap nama kopi tentu akan memberi ingatan terkait cita rasa sesuai masing-masing pencinta kopi.
“Kalau untuk kopi tak takut saingan. Kopi itu bicara selera. Punya selera masing-masing, sih. Maka tak harus bersaing untuk selera orang. Supaya unik maka kami mengikuti tren zaman sekarang, seperti galau-galauan. Misalnya ada menu deretan para mantan, overthinking, nama kopinya lucu-lucu,” tegas presenter program TV swasta itu kepada wartawan di Bintaro, baru-baru ini.
“Yang terpenting tetap rasa ya,” tegasnya.
Tujuan Orang ke Coffee Shop
Saat ini tren orang mengunjungi kedai kopi pun bergeser tak hanya sekadar membeli kopi. Menurutnya mengunjungi kedai kopi atau coffee shop sudah menjadi bagian dari gaya hidup.
“Minum kopi sebagai kebutuhan juga sih, bukan cuma di pagi hari saja ya. Sambil meeting, ngobrol, bisa pagi siang, sore, malam juga enggak masalah, nongkrong sambil meeting, silaturahmi, kerja, sudah jadi lifestyle usai pulang kantor,” ungkap Afri.
Kopi Gula Aren dan Kopi Susu Tetap Jadi Favorit
Bagi mereka yang memiliki masalah asam lambung, kopi Arabika bisa menjadi pilihan dengan tingkat keasaman yang lebih bersahabat. Disarankan untuk menambah susu atau latte agar lebih ramah bagi perut.
“Dan penggemar kopi suka experience memilih kopi yang berbeda, bisa juga memilih kopi luar negeri seperti kopi Vietnam. Tetapi yang tetap favorit saat ini adalah gula aren dan kopi susu,” ungkapnya.
Editor : Banu Adikara
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Credit: Source link