JawaPos.com – Setelah berhasil menyatukan ekosistem dengan Tiket.com dan Ranch Market, Blibli melakukan langkah berikutnya. Yakni, melakukan penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO).
PT Global Digital Niaga Tbk atau Blibli bakal masuk Bursa Efek Indonesia (BEI) pada November 2022. Mereka mengincar pendanaan sebesar Rp 8,17 triliun.
CEO & Co-Founder Blibli Kusumo Martanto menyatakan, aksi korporasi itu merupakan salah satu langkah strategis dalam mengembangkan bisnis yang berkelanjutan di era disrupsi dan menyongsong pertumbuhan ekonomi digital di masa mendatang. Bersama Tiket.com dan Ranch Market, Blibli menegaskan posisinya sebagai pemimpin ekosistem omnichannel perdagangan dan gaya hidup yang terintegrasi di Indonesia.
“Ekosistem Blibli menyinergikan tiga platform unggulan, yaitu commerce, online travel agent, dan gaya hidup, serta high quality supermarket chain,” ujar Kusumo pada acara paparan publik di Jakarta Selasa (18/10).
Dalam penawaran saham umum perdana, Blibli berencana menyebarkan 17,7 miliar lembar saham dengan nilai nominal Rp 250 per lembar. Hal tersebut berkontribusi 15 persen dari modal yang bakal disetor setelah IPO. Nanti saham tersebut ditawarkan di rentang harga Rp 410–Rp 460 per saham.
Dana hasil IPO diperkirakan bisa mencapai Rp 8,17 triliun. Sebagian besar digunakan untuk pembayaran saldo utang fasilitas.
Sisanya akan dialokasikan sebagai modal kerja dalam mendukung kegiatan usaha utama dan pengembangan usaha. “Selama ini, tiga platform kami merencanakan program sendiri-sendiri. Ini yang akan kami ubah setelah mendapatkan dana IPO,” jelasnya.
Editor : Estu Suryowati
Reporter : (agf/bil/c12/dio)
Credit: Source link