RI Ekspor Etanol ke Filipina dan Thailand Senilai Rp 12,7 M

RI Ekspor Etanol ke Filipina dan Thailand Senilai Rp 12,7 M

JawaPos.com – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas melepas ekspor 744.000 liter etanol  senilai USD 818.400 atau setara dengan Rp 12,7 miliar produksi PT Molindo Raya Industrial dengan tujuan Filipina dan Thailand. Sedikitnya lima dari 31 kontainer telah dilepas dan sisanya menyusul dalam waktu sepekan ke depan.

Zulhas mengatakan, bahan baku etanol diserap dari hasil pertanian tebu rakyat di sekitar pabrik dengan melibatkan tak kurang dari 25 ribu petani Jawa Timur.

Menurutnya, industri ini sangat strategis karena menyerap bahan baku dari petani dan hasil produksinya ditujukan untuk ekspor.

“Saya bahagia menyaksikan pelepasan ekspor produk etanol ke pasar global hari ini sebanyak lima kontainer. Kedatangan saya untuk menunjukkan dukungan pemerintah bagi usaha-usaha strategis seperti ini,” kata Mendag Zulhas dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (30/10).

Selain ke Filipina dan Thailand, PT Molindo Raya Industrial juga mengekspor produk etanol ke negara-negara lain yaitu Jepang, Singapura, dan Vietnam..Mendag Zulkifli Hasan juga mengapresiasi PT Molindo Raya Industrial atas penerapan konsep

berkelanjutan yang dilakukan dalam proses produksinya.

Menurut catatan, PT Molindo Raya Industrial yang merupakan produsen etanol untuk bahan yang aman bagi makanan (food grade) terbesar di Indonesia telah memanfaatkan sekitar 115.000 ton limbah tetes tebu untuk produksinya.

Mendag Zulhas meyakini bahwa Indonesia mampu menjawab berbagai tantangan kebutuhan pasar global untuk produk-produk berkualitas tinggi. Mendag juga mengatakan, pemerintah akan selalu mendukung industri-industri strategis yang berorientasi ekspor dan mendukung pertanian rakyat.

“Diharapkan kegiatan pelepasan ekspor ini dapat menjadi momentum untuk mendorong perluasan

akses pasar ekspor bagi produk-produk Indonesia di masa depan, sekaligus menjadi penggerak roda ekonomi Indonesia di masa pemulihan setelah pandemi Covid-19,” pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama, Dirjen Pengembangan Ekspor Kemendag Didi Sumedi menjelaskan, penghargaan ini merupakan apresiasi pemerintah atas kinerja ekspor sekaligus semangat perusahaan untuk terus mengambil bagian dari pasar global.

“Capaian kinerja perdagangan yang kita alami saat ini tentunya tidak terlepas dari peran pelaku usaha Indonesia yang terus-menerus melakukan aktivitas ekspor dan memperluas pasar ke berbagai negara mitra dagang Indonesia, termasuk upaya yang dilakukan oleh Molindo,” ujar Didi.

Secara umum, kinerja perdagangan etanol Indonesia dapat dikategorikan cukup baik. Dalam perdagangan etanol dunia, pada 2021 Indonesia berada pada urutan ke-21 sebagai negara eksportir etanol dengan kadar di atas 80 persen.

Pada masa pandemi 2021, nilai ekspor etanol Indonesia tumbuh cukup signifikan sebesar 81,74 persen dibandingkan nilai ekspor pada 2020. Total nilai ekspor etanol pada 2021 sebesar USD 67,81 juta, melampaui nilai pada tahun 2019 (sebelum masa pandemi Covid-19) yang senilai USD 46,37 juta.

Pada 2020, atau saat pandemi Covid-19, nilai ekspor etanol Indonesia sempat turun menjadi USD 37,31 juta. Pelepasan ekspor berlangsung pada, Jumat (28/10) di Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Turut hadir dalam acara tersebut Bupati Malang M Sanusi dan Komisaris Utama PT Molindo

Raya Industrial Indra Winarno. Turut mendampingi Mendag Zulkifli Hasan yaitu Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Suhanto, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi, dan Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Syailendra.

Editor : Mohamad Nur Asikin

Reporter : R. Nurul Fitriana Putri


Credit: Source link

Related Articles