JawaPos.com – Nia Ramadhani dan suaminya, Ardi Bakrie, sempat terjerat kasus penyalahgunaan narkoba pada tahun lalu. Namun ternyata, kasus itu bukanlah momen terberat dalam hidup bintang sinetron Bawang Merah Bawang Putih.
“Momen terberat dalam hidup aku saat papa meninggal. Karena aku ketemu sama papa saat umur 17 tahun,” kata Nia Ramadhani dalam podcast Merry Riana, dikutip Kamis (10/11).
Kedua orang tuanya diketahui bercerai sejak dia masih kecil. Nia Ramadhani tinggal bersama ibunya dan baru saat usia 17 tahun dia bisa berjumpa lagi dengan ayahnya kala itu.
Sayangnya momen kebersamaan itu tidak bertahan lama. Sekitar 4 tahun kemudian, sang ayahanda meninggal dunia.
Nia Ramadhani merasa dirinya baru sebentar bersama sang ayah, tiba-tiba harus berpisah untuk selama-lamanya. “Susah ngomongin (tentang) papa karena banyak waktu yang hilang sama beliau,” kata Nia Ramadhani.
Selain momen meninggalnya ayahanda, Nia Ramadhani juga mengaku tersangkut kasus penyalahgunaan narkoba juga cukup memukul hidupnya.
“Muka mama aku sudah kebayang di otak nih, takut stroke atau jantung dengar aku kayak gini. Nggak ngerti harus apa,” katanya.
Usai disambangi polisi, Nia Ramadhani pun bicara apa adanya kepada petugas. Dia kemudian digelandang ke Polres Metro Jakarta Pusat.
Selama beberapa jam di sana juga merupakan momen yang sangat mendebarkan bagi Nia. Sampai akhirnya Ardi datang menemuinya sekaligus menyerahkan diri pada malam harinya.
“Pas Ardi datang aku nangis entar gimana nih? (Ardi bilang) ‘Nggak apa-apa kita jalani berdua.’ Itu membuat aku lebih tenang,” tuturnya.
Meski awalnya terasa pahit, Nia Ramadhani memetik banyak hikmah dari kejadian itu. Salah satunya, dia merasa ikatannya dengan Ardi jadi semakin kuat.
Mereka berdua melewati cobaan ini bersama dan saling menguatkan. “Aku merasa kejadian ini hikmahnya buat pernikahan aku malah indah banget. Selama 12 tahun menikah aku nggak pernah menangis bareng. Aku juga belajar mengenali diri sendiri,” katanya.
Credit: Source link