Anggota Dewan Penasihat Partai Gerindra, Raden Muhammad Syafii
Jakarta – Partai Gerindra tidak mempersoalkan pernyataan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais yang menyebut Partai Allah dan Partai Setan.
Anggota Dewan Penasihat Partai Gerindra Raden Muhammad Syafii mengatakan, pernyataan Amien Rais sebagai bahasa politik. Menurutnya, Amien menyampaikan bahasa politik untuk mengungkapkan apa yang sedang dirasakan saat ini.
Kata Syafii, apa yang disampaikan Amien Rais tersebut bagian dari terminologi agama. Dimana, setiap yang mengandung unsur kebenaran itu berkaitan dengan Allah dan yang mengandung unsur ketidakbenaran itu berkaitan dengan Setan.
“Dalam terminologi agama, setiap semua yang ngga bener kan itu setan, semua yang salah itu setan, itu terminologi agama. Dia menggunakan terminologi itu di dalam pidatonya,” kata Romo panggilan akrab Syafii, ketika dihubungi, Jakarta, Senin (16/4).
Untuk itu, Romo menilai, pihak yang melaporkan Amien ke aparat kepolisian itu berlebihan. Sebab, Amien sama sekali tidak menyebut nama partai dalam pidatonya.
“Kalau dia menyebut partai ini setan, itu baru salah. Tapi kalau dia menyebut partai Allah dan partai setan saya kira itu ekpresinya dalam menyuarakan keprihatinannya,” terangnya.
Diketahui, sebelumnya politisi senior Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais membagi partai-partai di Indonesia ke dalam dalam dua kubu. Yaitu partai Allah (hizbullah) dan partai setan (hizbu syaitan). Akan tetapi dalam kesempatan itu Amien enggan menyebut partai apa saja yang termasuk partai setan.
TAGS : PAN Amien Rais Presiden Jokowi Partai Setan
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/32541/Soal-Partai-Setan-Gerindra-Bela-Amien-Rais/