JawaPos.com – Anak yang cerdas akan menjadi kebanggaan bagi orang tuanya. Cerdas bukan hanya intelektual tetapi juga emosional. Untuk itu, penting adanya mengetahui kekuatan anak sejak dini agar orang tua dapat memengaruhi arah masa depannya.
Menurut CEO Stress Management Indonesia, Coach Pris, ketika orang tua dapat mendidik anak dengan tepat, maka otak anak dapat bekerja dengan benar dan anak menjadi lebih bahagia. Ketika anak bahagia secara emosional, mereka belajar dengan lebih cepat.
“Ketika anak dapat belajar dengan lebih cepat, prestasi mereka akan meningkat dan pastinya akan membanggakan orang tua dan orang-orang di sekitar,” katanya dalam keterangan resmi, Minggu (13/11).
Menurutnya, mendidik anak untuk sukses memang bukan persoalan yang mudah. Akan tetapi, ketika orang tua mau belajar dan berkembang untuk mengoptimalkan potensi anak didukung dengan lingkungan yang tepat, seorang anak, apapun kondisinya, dapat mencapai prestasi sesuai dengan bidangnya.
Hal yang terpenting adalah mengetahui kekuatan anak dan mendukungnya berdasarkan potensinya. Oleh karena itu, berikut merupakan 4 rahasia neuroscience anak dapat cepat dalam belajar.
1. Motivasi
Sebagian besar anak menyadari keterbatasan mereka sendiri dan oleh karena itu sering merasa cemas dan frustasi ketika mencoba melakukan sesuatu. Anda harus membantu mereka mengatasi kekurangan mereka dan menyadari potensi mereka. Anda juga harus meyakinkan mereka bahwa mereka mampu untuk melakukan apapun yang mereka impikan.
2. Pendidikan yang Tepat
Pendidikan merupakan sarana penting bagi anak. Oleh karena itu, orang tua harus aktif mempromosikan kemampuan anak-anaknya dengan melibatkan mereka di sekolah. Anda dapat memilih sekolah inklusif yang mendukung perkembangan anak sesuai dengan kekuatannya masing-masing.
3. Pentingnya Makna Kehidupan
Terkadang anak tidak antusias belajar karena takut melakukan kesalahan dan kurang memahami pentingnya kegiatan tersebut. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengajarkan dan berbicara kepada anak-anaknya tentang arti hidup. Misalnya, kegagalan bukanlah hal yang memalukan dan ilmu yang dipelajari akan berguna dalam bagi kehidupan.
4. Aktif dalam Komunitas
Bergabung dengan komunitas dapat memberikan dampak positif bagi orang tua dan anak. Dengan cara ini anda dan anak dapat bersosialisasi dan bermain bersama seperti selayaknya.
Editor : Estu Suryowati
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Credit: Source link