JawaPos.com- Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa turut bersyukur dan bangga atas pencapaian Universitas Airlangga (Unair). Dalam pemeringkatan perguruan tinggi kelas dunia versi QS World University Rankings (WUR), Unair telah berhasil melompat ke peringkat 369, dari awalnya 465. Adapun di level Asia, Unair di posisi 81.
‘’Selamat sukses untuk Universitas Airlangga. Teruslah berkibar melangit menyemai manfaat bagi kehidupan masyarakat bangsa dan negara. Kami bangga pernah ditempa di Unair,’’ tulis Khofifah dalam akun Instagramnya (14/11).
Atas capaian prestasi tersebut, pekan lalu Ikatan Alumni (IKA) Unair juga mengadakan tasyakuran sekaligus ulang tahun ke-50. Hadir dalam tasyakuran itu antara lain Rektor Prof M. Nasih dan Wakil Rektor Bidang SDM Prof Muhammad Madyan.
Khofifah tidak lain menjabat sebagai ketua umum IKA Unair periode 2021-2025. Gubernur perempuan pertama di Jatim meraih gelar sarjana dari program studi FISIP Unair pada 1990. ‘’Untuk semua IKA Unair, semangat mengabdi untuk menjaga NKRI,’’ tambah Khofifah.
Sebelumnya, memperingati HUT Emas atau Ke-50 Tahun IKA Unair ada beberapa agenda kegiatan. Di antaranya, Ngaji Kebangsaan bersama Cak Nun yang sudah digelar 23 September 2022 di Tugu Pahlawan, Surabaya. Lalu, bakti sosial berupa penanganan stunting dan pemberian zakat produktif kepada pelaku ultramikro, Gowes Bareng, seminar Internasional.
Selain itu, ada Unair Festival dengan sasaran generasi milenial di Gedung Airlangga Convention Center (ACC) Kampus C, hingga puncaknya Reuni Akbar pada pada 26 November 2022 mendatang.
Dalam ksempatan itu, Prof Madyan menyatakan, meski peringkat Unair mengalami kenaikan, namun masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Terutama pemanfaatan inovasi dan ilmu pengetahuan.
“Kami akan terus melakukan jejaring, baik dalam negeri maupun luar negeri. Artinya, kolaborasi yang lebih tinggi dengan berbagai pihak. Unair tidak mungkin berdiri sendiri,” jelasnya.
Peringkat baik, sebut Prof Madyan, bukanlah tujuan utama. Proses dan seluruh usaha dalam melakukan perbaikan pada setiap sektorlah yang menjadi landasan utama. Untuk terus bergerak maju demi menjadi kampus yang unggul dan diakui dunia. “Dengan langkah dan upaya ini, kami berharap Unair bisa dan mampu menjadi SMART University,” tegasnya.
Data yang dihimpun Jawa Pos, baru terdapat lima universitas di Indonesia yang masuk top 500 dunia. yaitu Unair, Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Institut Pertanian Bogor (IPB).
Sementara itu, dikutip dari website Unair, versi Times Higher Education World University Rankings (THE WUR) 2023, peringkat Unair di Indonesia menduduki posisi kedua di bawah UI. Rektor Unair Prof M. Nasih mengatakan, Unair bisa sebesar sekarang karena andil dari beberapa pihak. Dia berharap ke depan Unair bisa lebih berprestasi lagi.
’’Ini semua berkat kolaborasi yang dilakukan oleh semua pihak dan elemen civitas Unair serta mitra, termasuk awak media. Ke depan semoga pencapaian ini bisa lebih baik lagi,” ujarnya.
Lembaga pemeringkatan THE WUR 2023 memiliki lima kriteria penilaian dari 13 indikator. Mulai pengajaran (teaching), penelitian (research), transfer pengetahuan (transfer knowledge), hingga proporsi siswa internasional (international outlook).
Credit: Source link