PLN Dapat Lelang Pembangunan PLTB dengan Tarif Terendah

PLN Dapat Lelang Pembangunan PLTB dengan Tarif Terendah

JawaPos.com – PT PLN (Persero) telah memperoleh lelang pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) berkapasitas 70 Megawatt (MW) dengan nilai penawaran konsorsium sebesar 5,5 cUSD/kWh. Konsorsium yang terpilih, yakni Total Eren dan PT Adaro Power untuk melakukan pembangunan PLTB di Tanah Laut, Kalimantan Selatan.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, penawaran tersebut merupakan yang terendah dalam sejarah pembangunan PLTB di Indonesia. Dalam pembangunan PLTB di Sidrap penawaran terendah adalah sebesar 11 cUSD/kWh, sementara di Jeneponto turun sebesar 10 cUSD/kWh.

Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Letter of Intent (LoI) oleh Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, Managing Director Australia & Indonesia Total Eren, Kam Tung Ho dan Direktur PT Adaro Power, Mustiko Bawono dan disaksikan oleh Presiden Direktur PT Adaro Energy Indonesia Tbk (Adaro) Garibaldi Thohir di Bali, pada Selasa, (15/11).

“Penetapan pemenang sebagai pengembang proyek merupakan salah satu milestone penting untuk menuju tahapan selanjutnya yaitu penandatanganan Perjanjian Jual Beli Listrik (PJBL) dan Financial Close,” kata Darmawan Prasodjo dalam keterangannya, Rabu (16/11).

Darmawan menjelaskan, sesuai arahan pemerintah, PLN terus mendorong target net zero emission (NZE) pada 2060. Oleh karena itu potensi angin yang cukup besar di daerah Tanah Laut, Kalimantan Selatan, akan dimaksimalkan pemanfaatannya dengan pembangunan PLTB.

Ia menambahkan, PLN melakukan sejumlah inisiatif dalam mendukung agenda transisi energi yang dicanangkan pemerintah. Salah satunya melalui penambahan pembangkit hijau dengan memanfaatkan potensi energi baru terbarukan (EBT) yang ada di daerah-daerah.

“PLTB dengan kapasitas 70 MW yang dilengkapi dengan sistem penyimpanan energi baterai atau Battery Energy Storage System (BESS) sebesar 10 MWh ini ditargetkan dapat memperkuat pasokan listrik di sistem interkoneksi Kalimantan pada tahun 2024,” jelasnya.

Lebih lanjut, Darmawan mengatakan, kehadiran PLTB Tanah Laut diharapkan dapat berperan dalam mengurangi emisi CO2 sebesar 220.000 ton per tahun dan berkontribusi dalam pencapaian target pengurangan emisi CO2 secara nasional sebesar 34,8 persen.

Untuk diketahui, PT PLN (Persero) telah menyiapkan peta jalan transisi energi guna mencapai target nol emisi atau Net Zero Emission (NZE) pada 2060. Bahkan, peta jalan itu diakui telah dibuat sejak tahun 2021 dan telah disampaikan pada KTT COP26 di Glasgow.

Selain membangun PLTB, PLN juga menerapka early retirement atau pensiun dini PLTU hingga penerapan biomass cofiring di beberapa PLTU untuk mencegah emisi pada masa mendatang.

Editor : Bintang Pradewo

Reporter : R. Nurul Fitriana Putri


Credit: Source link

Related Articles