JawaPos.com – Vice Presiden Tatalogam Group, Stephanus Koeswandi mengapresiasi langkah pemerintah, terutama Kementerian PUPR yang terus mempersempit ruang gerak penggunaan barang impor dalam pembangunan infrastruktur berkelanjutan di tanah air. Penggunaan produk dengan TKDN tinggi dapat membantu memulihkan perekonomian bangsa yang sempat terpuruk karena pandemi.
“Dengan meningkatnya penggunaan produk-produk dalam negeri, otomatis industri tanah air juga ikut berkembang. Dampaknya pemulihan ekonomi nasional juga dapat segera terwujud,” ujar Stephanus terkait kebijakan pemerintah memprioritaskan penggunaan produk dalam negeri.
Untuk itu, pihaknya juga berkomitmen mendukung upaya memajukan industri konstruksi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai perjuangan membangun Indonesia. Tak hanya dengan menghadirkan produk-produk baja ringan yang sudah 100 persen buatan Indonesia, namun juga menerapkan green industries yang ramah lingkungan.
Saat ini, katanya, ada 3 hal yang jadi fokus perhatian Tatalogam Group dalam mewujudkan green industries ini. Yang pertama adalah mengukur dan mengurangi Karbon Dioksida (CO2) yang dilepaskan ketika produksi. Yang kedua, lebih bijak dalam penggunaan energi. Caranya dengan melakukan penggantian dari energi konvensional dengan energi yang lebih lebih sustainable seperti tenaga surya ataupun angin. Dan yang terakhir adalah dengan pengelolaan limbah yang lebih baik,” terang Stephanus lagi.
Ia menerangkan, limbah baja sebenarnya 100 persen bisa didaur ulang. Namun yang harus tetap diperhatikan adalah transportasi dalam proses pemindahan limbah baja tersebut yang juga membutuhkan energi.
“Pengelolaan limbah dari baja ini juga perlu kita tingkatkan. Maka dari itu tahun ini bersama Kemenperin kita sudah menyusun rancangan standar industri hijau untuk baja lapis aluminium seng dan baja lapis seng. Dan diharapkan kalau sudah ada standarnya nanti kita punya satu ekosistem yang lebih sustainable menuju ke 2050 zero emission,” tegas Stephanus.
Sebelumnya, pemerintah berkomitmen untuk mendukung penggunaan produk dalam negeri dalam pembangunan infrastruktur di negeri ini.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengatakan sesuai dengan peringtah Presiden Jokowi,pembangunan infrastruktur yang mandiri menggunakan produk dalam negeri.
Dia menyebutlam di Kementerian PUPR dari rata-rata anggaran sebesar Rp 120 triliun per tahun, 80-90 persen adalah dengan TKDN. Basuki berharap semua elemen yang terlibat, untuk sama-sama memajukan industri konstruksi tanah air.
Editor : Mohamad Nur Asikin
Credit: Source link