Kala Santa Claus Mengamuk di Malam Natal

Kala Santa Claus Mengamuk di Malam Natal

JawaPos.com – Santa Claus atau Sinterklas adalah sosok yang amat lekat dengan momen Natal. Digambarkan sebagai seorang pria tua berbadan besar, berjanggut panjang, dan mengenakan baju serta topi berwarna merah, legenda mengatakan bahwa Santa Claus kerap kali berkeliling memasuki sejumlah rumah lewat cerobong asap di malam Natal untuk memberikan kado kepada anak-anak yang berkelakuan baik selama satu tahun.

Dari penggambaran di atas, orang-orang akhirnya berasumsi bahwa Santa Claus adalah sosok yang hangat, baik hati, dan menyayangi anak-anak. Namun, bagaimana jika ternyata Santa Claus memiliki watak yang brutal dan tidak segan mencabut nyawa para penjahat dengan cara yang kelewat sadis?

Hal ini dicoba dituangkan oleh sutradara Tommy Wirkola dalam sebuah film berjudul Violent Night. Film ini dibintangi oleh David Harbour, John Leguizamo, Cam Gigandet, dan lainnya.

Merupakan pelesetan dan permainan kata dari salah satu lagu Natal berjudul ‘Silent Night’, sesuai dengan judulnya, Violent Night merupakan sebuah film yang penuh dengan adegan kekerasan, namun di saat yang sama juga tidak menghilangkan vibe film keluarga khas Natal pada umumnya.

Dua elemen yang bertabrakan ini membuat Violent Night menjadi film yang cukup unik dan menarik untuk disaksikan, khususnya untuk Anda yang menggemari adegan gore.

Violent Night mengisahkan tentang Santa Claus (Harbour) yang setiap tahunnya bertugas untuk mengantar kado-kado kepada anak-anak baik yang menulis surat untuknya. Sejak awal film, Santa Claus sudah digambarkan sebagai tokoh yang slengean. Dia pemabuk, suka berbicara seenaknya, dan kerap kali mengumpat kepada rusa-rusanya dengan kata kasar.

Takdir akhirnya membawa Santa Claus ke sebuah rumah mewah milik keluarga konglomerat Lighthouse. Layaknya keluarga yang merayakan Natal, para keluarga Lighthouse pada malam itu berkumpul untuk saling bertukar kado sembari makan besar.

Tanpa disadari, rupanya sekelompok penjahat sudah menyusup masuk ke rumah tersebut. Dipimpin oleh seorang begundal dengan nama kode Mr. Scrooge (Leguizamo) yang bertujuan untuk merampok harta kekayaan keluarga Lighthouse yang disimpan dalam sebuah brankas raksasa, mereka lalu menyandera pemilik rumah, Gertrude Lighthouse (Beverly D’Angelo) dan para anggota keluarganya yang lain.

Rencana Mr. Scrooge yang seharusnya berjalan lancar dan cepat akhirnya menjadi terhambat setelah salah satu anak buahnya tewas secara tidak sengaja di tangan Santa Claus yang sedang mengantar kado ke rumah tersebut.

Santa Claus tadinya tidak mau ikut campur lebih jauh. Namun, niatnya untuk pergi dari rumah tersebut berubah ketika ia melihat Trudy Lightstone (Leah Brady), salah satu anak baik yang harusnya menikmati momen Natal dengan kado yang ia berikan.

Tergerak untuk menyelamatkan Trudy dan keluarganya, Santa Claus pun mengatur strategi untuk membabat Mr. Scrooge dan para anak buahnya.

Secara plot cerita, Violent Night memang sama sekali tidak istimewa. Ceritanya kelewat sederhana dan mudah untuk ditebak. Yang tidak bisa ditebak hanya bagaimana Santa Claus membunuh para penjahat di film ini lewat cara yang amat sadis dan bisa membuat ngilu para penontonnya.

Sejumlah dialog di dalam film ini juga begitu lemah. Seperti yang sudah ditulis di atas, bahwa elemen film keluarga di dalam Violent Night sangat kental. Hal ini rupanya juga memengaruhi skrip dialog yang begitu cringe, buang-buang waktu, dan tidak memorable sama sekali.

Dari segi penokohan, hanya Harbour dan Leguizamo saja yang menopang film ini. Karakter-karakter lainnya, bahkan yang memiliki peran mayo sekalipun, tidak sanggup untuk mengangkat film ini menjadi lebih baik dan menarik.

Namun, kualitas plot memang bukan jadi jualan utama di film model seperti ini. Pada akhirnya, penonton hanya ingin menyaksikan adegan-adegan gila yang dilakukan Santa Claus sepanjang film. Sebagai film yang bertujuan untuk memperlihatkan sisi gelap dan barbar dari Santa Claus, Violent Night boleh dibilang berhasil mengeksekusinya dengan baik.

Secara keseluruhan, Violent Night tetap sebuah tontonan asyik, khususnya untuk Anda penggemar film action yang sarat akan kekerasan kelewat batas. Harap kembali digarisbawahi bahwa meskipun memiliki suasana film keluarga, kekerasan adalah suguhan utama di film ini. Artinya, mengajak keluarga besar atau anak Anda yang masih kecil untuk menyaksikan Violent Night bukanlah tindakan bijak.

 


Credit: Source link

Related Articles