JawaPos.com – Pergelaran Los Angeles Film Critics Association (LAFCA) Awards 2022 mencatat kemenangan tak biasa. Dalam pengumuman pemenang pada Minggu (11/12) waktu setempat, ada dua proyek yang dinobatkan sebagai Film Terbaik. Yakni, Tar dan Everything Everywhere All at Once. Kemenangan ganda itu merupakan yang keempat di LAFCA Awards. Terakhir, ’’hasil” seri terjadi pada 2013. Piala Film Terbaik dimenangi Gravity dan Her saat itu.
Dalam ajang penghargaan tersebut, Tar memboyong total empat piala. Sosok di balik film tersebut, Todd Field, membawa pulang dua piala: Naskah Terbaik dan Sutradara Terbaik. Pemeran Lydia Tar, Cate Blanchett, juga memenangi kategori Pemeran Utama Terbaik, yang menjadi kemenangan keduanya setelah 2013 lewat Blue Jasmine.
Catatan itu pun membuat kans menang aktris asal Australia itu di The Oscars makin tinggi. Sebab, setelah memenangi piala LAFCA Awards itu, Blanchett dinobatkan sebagai Aktris Terbaik Oscars 2014.
Sementara itu, Everything Everywhere All at Once membawa pulang dua piala. Selain Film Terbaik, film fiksi ilmiah psychedelic itu memenangi piala Pemeran Pendukung Terbaik. Kemenangan tersebut diraih Ke Huy Quan, pemeran Waymond Wang. Film tersebut juga mendapat dua posisi runner-up di kategori Pemeran Utama Terbaik dan Desain Produksi Terbaik.
Tar serta Everything Everywhere All at Once menjadi favorit juara Oscars para kritikus film di Amerika Serikat. Dua film tersebut hampir selalu masuk kandidat jawara versi mereka. Keduanya bahkan mulai bersaing sejak Gotham Awards dilaksanakan akhir November lalu.
Di penghargaan film independen yang digagas The Gotham Film & Media Institute itu, Everything Everywhere All at Once membawa pulang dua piala: Film Terbaik serta Penampilan Pendukung Terbaik. Sementara itu, Tar yang berstatus raja nominasi –dengan total lima kategori– harus puas dengan piala Naskah Terbaik.
Baik Tar maupun Everything Everywhere All at Once menjadi penyegar di kategori Film Terbaik Oscars 2023. Keduanya berpotensi menarik ’’suara” dari anggota Academy of Motion Picture and Art Sciences (AMPAS) yang menyukai film-film anti-mainstream.
Tar unik lantaran mampu menyuguhkan cerita yang nyata dan mendetail. Banyak penonton yang kecele mengira sosok Lydia Tar benar-benar ada. Seluruh detail terkait Lydia –dari pendidikan bermusik hingga skandalnya– juga dieksekusi dengan apik oleh Blanchett. Total, sang aktris telah memenangi tiga piala dari festival film.
Sementara itu, Everything Everywhere All at Once pun diharapkan bakal ’’memupus” kutukan film fiksi ilmiah di Oscars. Film bergenre tersebut nyaris tak dilirik oleh para anggota AMPAS untuk memenangi Film Terbaik, meski filmnya mendapat ulasan apik.
Contohnya, pada 2010, Inception kalah dari The King’s Speech. Mad Max: Fury Road dan The Martian kalah dari Spotlight di 2015. Serta yang paling baru, Dune kalah dari CODA pada pergelaran Oscars 2021.
Trivia LAFCA Awards 2022
– Tahun 2022 menjadi pelaksanaan pertama LAFCA Awards dengan kategori gender neutral. Namun, piala Pemeran Utama Terbaik dan Pemeran Pendukung Terbaik tetap diberikan untuk dua orang meski tak lagi melihat latar belakang jenis kelamin mereka.
– Meski telah mengumumkan nama pemenang, LAFCA tetap akan melangsungkan malam penghargaan pada 14 Januari 2023 untuk penyerahan piala.
Credit: Source link