JawaPos.com – Perhelatan Indonesia Fashion Week (IFW) yang bakal digelar pada Februari 2023 nanti mengundang para desainer senior dan memberikan kesempatan kepada desainer muda untuk berkarya. Sebanyak 200 lebih desainer muda dan senior siap untuk menampilkan koleksi mereka. Dan calon desainer muda juga siap berkompetisi di
Indonesia Young Fashion Designer Competition (IYFDC).
Ajang pencarian desainer muda berbakat dari seluruh Indonesia itu bakal mengusung tema kain dari Timur, kali ini fashion khas Gorontalo yanh dipilih. Ketua Umum Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Poppy Dharsono menjelaskan, hadirnya Indonesia Young Fashion Designer Competition karena APPMI ingin mencari talenta-talenta muda yang tersebar di seluruh Indonesia, khususnya yang sudah memiliki pendidikan fashion.
“Dengan adanya Indonesia Young Fashion Designer Competition, ini menjadi ajang yang tepat untuk menemukan bibit-bibit muda yang memiliki potensi yang dapat kami support kedepannya untuk menjadi desainer yang mumpuni,” ungkap Ketua Umum APPMI Poppy Dharsono kepada wartawan di Jakarta kepada wartawan, Kamis (15/12).
Dari adanya ajang kompetisi ini juga, kata Poppy, diharapkan dapat lahir produk fashion baru yang bukan hanya fresh tetapi juga berkualitas. Sebab, bagaimana pun juga karya desainer fashion Tanah Air sudah memiliki pasarnya sendiri.
“Industri fashion adalah salah satu yang menjadi prioritas di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Bukan hanya Ekraf telah menjadi salah satu dari penghasil pemasukan untuk Negara yang terbesar, industri fashion terbukti menyerap banyak sekali tenaga kerja,” paparnya.
Kain Gorontalo jadi Highlight
Sebanyak 600 peserta sudah mendaftar dam yang mengumpulkan sketsa sebanyak 160. Dari 160 itu, APPMI memilih 50 semifinalis yang berasal dari berbagai kota di Indonesia.
Mulai dari DKI Jakarta, Jogjakarta, Semarang, Ngawi, Samarinda, Kudus, Riau, Jepara, Blitar, Bandung, Surabaya, Denpasar, Bandar Lampung, Jambi, Gorontalo, dan masih banyak lagi.
“Dari penjurian semifinal, akan dipilih 15 orang finalis,” ujar Poppy Dharsono.
Kreativitas dalam menciptakan desain sesuai dengan tema yang diangkat. Tema tahun ini, diselaraskan dengan tema besar IFW 2023 yakni ‘SAGARA DARI TIMUR’. Daerah utama yang akan diangkat adalah Provinsi Gorontalo dengan sulam Karawo.
“Untuk itu kami akan melihat sejauh mana kreativitas para peserta dalam menggunakan sulam karawo di dalam desain-desain mereka. Pembuatan pola, kerapihan menjahit, dan pengenalan mereka akan bahan dan material,” pungkasnya.
Editor : Estu Suryowati
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Credit: Source link