Luwih Dowo, Luwih Medeni Tayang Mulai Hari Ini

Luwih Dowo, Luwih Medeni Tayang Mulai Hari Ini

JawaPos.com – Film KKN di Desa Penari: Luwih Dowo, Luwih Medeni tayang di bioskop mulai hari ini. Masih digarap oleh sutradara Awi Suryadi, film KKN di Desa Penari versi extended itu memiliki durasi 40 menit lebih lama dari film pertamanya. Menjawab teka-teki sekaligus menambah sejumlah adegan yang dianggap belum jelas di film pertama secara detail.

Produser Manoj Punjabi menerangkan, ini kali pertama MD Entertainment membuat film versi extended. Keputusan itu diambil lantaran KKN di Desa Penari memiliki penggemar setia yang kerap meminta versi yang lebih seram dan mengerikan.

’’Saya nggak pernah terpikir untuk panjang-panjangin film, karena saya kritis. Tapi, saya lihat ini memang dibutuhkan. Memang saat kami syuting ada beberapa adegan yang missing. Terkesan terburu-buru,’’ tutur Manoj saat konferensi pers di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan, Rabu (28/12).

Sebelum diadaptasi ke dalam film, KKN di Desa Penari memiliki fans militan saat ceritanya masih berbentuk thread di Twitter. Manoj menuturkan, pihaknya mendapat banyak saran dan kritik lantaran film pertama dianggap kurang merepresentasikan cerita asli yang dibuat oleh akun Simple Man.

Hal itu membuat Manoj dan tim memutuskan untuk membuat versi extended. Menurut Manoj, bukan cuma keseraman dan kengerian yang ditambahkan dalam film itu. ’’Dramanya kami tambah. Bikin ceritanya benar-benar makes sense,’’ ucapnya.

Manoj menjelaskan, pihaknya menggunakan Luwih Dowo, Luwih Medeni sebagai judul tambahan karena ingin budaya Jawa terasa lebih kental. ’’Saya bilang judulnya jangan extended, dan keluar kata-kata itu (luwih dowo, luwih medeni, Red). Ketika diedit emang cocok banget. Lebih panjang dan mengerikan,’’ terangnya.

Salah seorang pemain, Aghniny Haque, mengklaim KKN di Desa Penari tak hanya memberikan hiburan bagi penonton, tapi juga edukasi. Berdasar pantauannya di media sosial, film itu berhasil membuat masyarakat lebih perhatian terhadap budaya lokal.

’’Selain hiburan yang mencekam, setelah KKN tayang aku lihat banyak yang menarikan tarian gandrung asal Jawa Timur ini. Nah, di KKN Luwih Dowo, Luwih Medeni, tariannya bakal lebih banyak,’’ papar Aghni.

Sejak dirilis 30 April lalu, KKN di Desa Penari berhasil meraih 9,2 juta penonton. Film yang penayangannya sempat tertunda dua tahun itu menjadi film lokal terlaris. Di film keduanya, KKN di Desa Penari tidak hanya tayang di Indonesia, tapi juga di Malaysia dan Singapura.

Para kru dan pemain berencana melakukan promosi ke dua negara tetangga itu pada 6 Januari mendatang. Lebih lanjut, bagian akhir versi extended bakal menampilkan potongan adegan Sewu Dino. Film tersebut juga diadaptasi dari thread Simple Man dan direncanakan rilis pada momen libur Lebaran 2023.

Meski begitu, Manoj menegaskan bahwa dua film itu tidak terikat satu sama lain. Cuplikan tersebut ditampilkan sebagai bentuk bonus bagi penonton yang telah menyaksikan KKN di Desa Penari: Luwih Dowo, Luwih Medeni. ’’Dua-duanya nggak ada hubungan. Saya ingin extended version ini bukan sekadar gimmick. Saya mau kasih experience penonton biar lebih puas,’’ imbuh Manoj.


Credit: Source link

Related Articles