Elite Parpol Yakin Presiden Pahami Penolakan Proporsional Tertutup

Elite Parpol Yakin Presiden Pahami Penolakan Proporsional Tertutup

JawaPos.com – Sejumlah elite dari delapan partai politik di parlemen bertemu di Darmawangsa Hotel, Jakarta Selatan, Minggu (8/1). Pertemuan itu dalam rangka menyikapi ramainya isu sistem proporsional tertutup untuk Pemilu 2024, yang sedang dalam proses judicial review (JR) di Mahkamah Konstitusi (MK).

Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali meyakini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memahami sikap delapan partai politik parlemen termasuk enam partai koalisi pemerintah, dalam menolak sistem proporsional tertutup. Pasalnya, Jokowi mengetahui bahwa sistem pemilu merupakan bagian dari kepentingan parpol.

“Pak Jokowi pastinya memahami semua pertemuan partai hari ini menyangkut kepentingan parpol itu sendiri,” kata Ahmad Ali di Hotel Darmawangsa, Jakarta, Minggu (8/1).

Anggota Komisi III DPR RI ini menegaskan, penolakan sistem proporsional tertutup, tidak harus berkoordinasi dengan Presiden Jokowi. Menurutnya, penolakan tersebut tidak ada kaitan sama sekali dengan koalisi pemerintahan Jokowi-Ma’ruf.

“Enggak ada hubungannya. Saya pikir begini, kita kan masing-masing partai memiliki kedaulatan itu,” tegas Ali.

Sebagaimana diketahui, sebanyak tujuh ketua umum dan elite parpol menggelar pertemuan tertutup, dalam rangka membahas penolakan sistem pemilu proporsional tertutup di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan.

Sejumlah ketum dan elite parpol yang hadir antara lain, Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum PKS Ahmad Syaikhu, Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketum PAN Zulkifli Hasan.

Sementara Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh diwakili oleh Sekjen Johnny G Plate dan Waketum Ahmad Ali. Begitu juga dengan Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono diwakili dengan Waketum Amir Uskara.

Namun, Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan perwakilannya belum tampak di lokasi. Sementara itu, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dipastikan tidak hadir karena partainya mendukung sistem proporsional tertutup.

Editor : Estu Suryowati

Reporter : Muhammad Ridwan


Credit: Source link

Related Articles