Adian Napitupulu
Jakarta, Jurnas.com – Adian Napitupulu tak menampik pernah ditawari menjadi menteri oleh Presiden Jokowi. Namun, sejak awal Adian sadar diri tidak mampu bekerja di pemerintahan.
Maka, kata Adian, ketika tawaran itu datang, Adian ingin konsisten dengan komitmennya. Ia pun menyindir Erick Thohir terkait kesediaan menjadi menteri di kabinet Jokowi-Ma`ruf Amin.
“Gue udah bilang dan enggak akan menarik kata-kata gue. Kenapa, karena gue bukan Erick Tohir. Kalau Erick Thohir kemarin bilang tidak, sekarang bilang iya. Kalau gue, tidak ya tidak,” katanya saat menyambangi Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (20/10) malam.
Kata Adian, Erick kemarin sudah bilang bersedia membantu Jokowi di kabinet. Menurutnya, ucapan pengusaha tersebut menunjukkan sikap tidak komitmen.
“Lu jangan pernah berharap orang lain menghormati kata-kata lu, kalau lu yang mengucapkannya pun tidak menghormatinya. Bicara itu mahal, kata-kata itu harus punya materainya sendiri gitu lho, kecuali hanya situasi darurat di mana mungkin republik dipertaruhkan, rakyat dipertaruhkan,” tegasnya.
Politisi PDI Perjuangan itu merasa dirinya lebih bermanfaat di luar pemerintahan. Lagi pula, ia tak sanggup mengikuti kerja birokrat.
“Gue sadar kemampuan gue. Pertama, gue ini tidak punya disiplin birokrasi, bisa dibilang setengah orang bebas. Begitu dimasukkan ke dalam kementerian yang penuh birokrasi, gue terbelenggu,” paparnya.
Kata Adian, Jokowi pernah menanyakan kesediannya membantu di kabinet. Tetapi, pembicaraan kali itu belum membahas posisi apa yang mungkin diisinya.
“Dia (Jokowi) cuma bilang, saya butuh menteri pemberani dan eksekutor, Mas Adian pemberani, Mas Adian eksekutor. Gue bilang ampun, Pak, 1000 kali ampun, saya merasa lebih bermanfaat di luar membantu Bapak. Bagaimana pun juga saya menyadari kemampuan diri saya, itu yang gue bilang,” terangnya.
TAGS : Kabinet Jokowi Menteri BUMN Pelantikan Menteri
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/61246/Adian-Napitupulu-Sindir-Erick-Thohir-Terkait-Menteri/