Maria Butina (foto: RTE)
Jakarta, Jurnas.com – Maria Butina, satu-satunya orang Rusia yang ditangkap dan dihukum dalam penyelidikan tiga tahun atas campur tangan Moskow dalam politik AS, dijatuhi hukuman pada Jumat (26/04) 18 bulan penjara.
Pemimpin kelompok kecil hak-hak senjata Rusia, penduduk asli Siberia yang berusia 30 tahun itu diduga menggunakan hubungannya dengan Asosiasi Senapan Nasional untuk membangun jaringan kontak kuat Republik.
Dilansir RTE, Maria mengakui satu persekongkolan konspirasi untuk bertindak sebagai agen pemerintah asing tanpa mendaftar tuduhan mata-mata yang digunakan AS sebelumnya terhadap mata-mata Rusia.
Jaksa mengatakan bahwa meskipun dia bekerja secara terbuka dan tidak terikat pada badan intelijen Rusia, dia mengirim kembali laporan kepada pejabat tinggi pemerintah Rusia dan menimbulkan ancaman bagi Amerika Serikat.
“Saya dengan rendah hati meminta maaf. Saya bukan orang jahat yang digambarkan di media,” katanya kepada pengadilan di Washington sebelum hukumannya diumumkan.
Mengenakan seragam penjara biru seperti piyama, rambut merah panjangnya ditarik di belakang bahunya, suara Butina pecah saat ia berbicara di pengadilan dengan lancar, aksen Inggris beraksen Rusia.
Dia mengatakan kepada pengadilan bahwa dia hanya ingin bekerja untuk hubungan AS-Rusia yang lebih baik dan akan terdaftar sebagai agen asing jika dia tahu itu diwajibkan oleh hukum.
Sebagai pemimpin organisasi pro-gun, Maria Butina menjalin kontak dengan NRA
Moskow menyatakan kemarahannya atas perlakuan Butina, yang diberi kredit selama sembilan bulan sudah bertugas dan akan dideportasi ketika dia dibebaskan.
“Tuduhan yang diajukan terhadapnya, yang dimaksudkan untuk memengaruhi proses politik internal di Amerika Serikat, benar-benar ditemukan dan dibuat-buat,” kata kementerian luar negeri Rusia dalam sebuah pernyataan.
“Rekan senegaranya dikecam hanya karena dia warga negara Rusia,” tambahnya.
TAGS : Agen Rusia Amerika Serikat Maria Butina
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/51762/Agen-Mata-mata-Rusia-Dihukum-AS/