JawaPos.com – Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) membongkar aib Pertamina. Mulai dari melobi menteri BUMN hingga soal gaji direksi.
Seperti dikutip Fajar.co (Jawa Pos Group), Ahok mengatakan, perubahan posisi direksi tidak diketahuinya selaku Komisaris Utama, sebab direksi Pertamina langsung melobi keada menteri BUMN.
“Ganti direktur bisa tanpa kasih tahu saya. Saya sempat marah-marah juga. Direksi-direksi semua mainnya lobi ke menteri, karena yang menentukan itu menteri,” ujarnya dikutip dari YouTube, POIN, selasa (15/9)
Ahok juga mengungkap bahwa direksi, komisaris di Pertamina rata-rata titipan dari kementerian-kementerian terkait.
Ahok bahkan mengusulkan agar Kementerian BUMN dibubarkan dan diganti seperti sistem di Singapura yang memiliki Temasek Holding. “Kalau bisa Kementerian BUMN dibubarkan. Kita membangun semacam Temasek, semacam Indonesia Incorporation,” pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Sekertaris (Wasekjen), Partai Gerindra, Andre Rosiade meminta Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Menteri BUMN Erick Thohir agar mencopot Basuki Tjahja Purnama alias Ahok. Andre menilai, selama menjabat Ahok tidak memperlihatkan kinerja yang baik. Sebaliknya hanya membuat kegaduhan.
“Pak Presiden Jokowi yang saya hormati, setelah melihat kinerja dan perilaku saudara Basuki Tjahja Purnama sebagai Komut Pertamina, saya usulkan ke pak Jokowi dan pak Menteri Erickthohir untuk mencopot saudara BTP dari jabatannya karena menimbulkan kegaduhan dan Kinerja yang bersangkutan juga biasa-biasa sajam,” ujar Andre Rosiade dikutip akun Twitternya, Rabu (16/9).
Credit: Source link