JawaPos.com – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menuding peserta yang mengikuti Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), mendapat imbalan uang.
AHY menegaskan bahwa peserta yang hadir di KLB Deli Serdang dipaksa hadir dan mendapat imbalan uang dari sponsor. “Banyak dari mereka hadir atas dasar paksaan ancaman dan juga imbalan berupa uang, posisi, dan kedudukan,” ujar AHY saat jumpa pers di DPP Partai Demokrat, Jakarta, Jumat (5/3).
Dengan adanya paksaan dan imbalan dari sponsor itu, mantan perwira TNI-AD itu menegaskan lagi bahwa Moeldoko yang dipilih sebagai ketua umum dalam KLB itu adalah abal-abal.
“Saya tidak bisa terima dengan akal sehat. Tetapi ini sudah terjadi dan kami yakinkan bahwa itu semua akan kami hadapi. Kami lawan karena kami punya hak dan kewajiban menjaga kedaulatan Partai Demokrat,” kata putra Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.
Alasan AHY menyatakan Moeldoko sebagia ketua umum abal-abal, karena KLB tersebut tidak sah. Di samping itu, Partai Demokrat yang sedang dia pimpin sudah berdasar pengesahkan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).
“KLB ini jelas tidak sah. Ada yang mengatakan bodong, ada yang mengatakan abal-abal. Yang jelas terminologinya ilegal,” tegas purnawirawan TNI-AD dengan pangkat terakhir mayor itu.
AHY mengklaim para pengurus DPD dan DPC sebagai pemilik suara sah tidak ikut serta dalam KLB di Deli Serdang. Hal itu dibuktikan melalui surat kesetiaan dari para pengurus yang juga menolak keberadaan KLB.
“Saya sendiri telah memegang surat kesetiaan penolakan KLB dari ketua DPD dan DPC. Pemilik suara sah ada di tempatnya masing-masing,” pungkasnya.
Baca juga: Lima Ketua DPC Demokrat Sulsel Tak Ikut Rakorda , Diduga Ikut KLB
Diketahui, Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang. Mantan Panglima TNI itu dipilih lewat mekanisme voting dengan mengalahkan Marzuki Alie.
Saksikan video menarik berikut ini:
Editor : Ilham Safutra
Reporter : Gunawan Wibisono
Credit: Source link