JawaPos.com – Aparat kepolisian melakukan evaluasi terkait penyekatan lalu lintas, sebagai upaya penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Evaluasi salah satunya Polda Metro Jaya akan membuka pintu keluar khusus bagi para tenaga kesehatan di ruas tol.
“Melihat evaluasi selama tiga hari ini, yang menjadi skala prioritas tenaga kesehatan dan perawat karena sering terhambat sehingga kita bukakan pintu keluar,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada awak media, Selasa (6/7).
Yusri menyampaikan, pintu keluar khusus bagi nakes tersebut akan berada di exit Tol Semanggi, Jakarta Selatan. Sebelumnya semua kendaraan yang berada di ruas tol tersebut harus keluar di pintu Tol Slipi.
“Jadi misalnya dari Cawang itu di Semanggi sini (pintu keluar), nanti akan kita beri tanda di situ sebelum pintu keluarnya, itu untuk tenaga kesehatan, dokter dan perawat silakan keluar di pintu Semanggi,” ucap Yusri.
“(Ruas tol) sebaliknya juga begitu, itu di pintu keluar Semanggi tapi khusus untuk tenaga kesehatan. Tenaga kesehatan ini dokter dan perawat ya,” sambungnya.
Mantan Kabid Humas Polda Jawa Barat ini mengungkapkan, skema tersebut mulai berlaku pada Rabu (7/7). Dia mengatakan, bagi masyarakat lain yang masuk dalam sektor esensial dan kritikal, petugas akan mengarahkan warga tersebut keluar di pintu keluar Slipi, Jakarta Barat.
Dia menyampaikan, langkah ini diambil usai mobilitas para dokter dan perawat hingga tenaga kesehatan lainnya sangat dibutuhkan pada situasi saat ini. Hal ini membuat skema diskresi di jalan bagi para nakes harus dilakukan kepolisian.
“Kenapa kita pisahkan gitu? Karena sekarang ibu kota sangat membutuhkan kecepatan dari tenaga kesehatan ini,” tandas Yusri.
Editor : Edy Pramana
Reporter : Muhammad Ridwan
Credit: Source link