DENPASAR, BALIPOST.com – Tingginya minat masyarakat memiliki Uang Peringatan Kemerdekaan (UPK) 75, membuat Bank Indonesia Kantor Perwakilan (KPw) Provinsi Bali melakukan sosialisasi perluasan akses penukaran lewat perbankan pada Jumat (2/10). Perluasan akses penukaran juga ditandai dengan komitmen kesiapan perwakilan dari 7 bank yaitu Mandiri, BRI, BNI, BPD Bali, CIMB Niaga, BCA.
Kepala KPw Bank Indonesia Bali Trisno Nugroho mengatakan, antusias masyarakat menukarkan UPK 75 sangat tinggi. Terbukti dari pemesanan individu melalui website pintar.bi.go.id yang selalu habis sebanyak 150 lembar setiap harinya.
Sejak 28 Agustus 2020, BI meningkatkan kuota permintaan penukaran individu dari 150 permintaan menjadi 300 permintaan setiap harinya. Permintaan penukaran individu yang telah masuk ke KPw BI Bali periode 18 Agustus sampai 1 Oktobe, sebanyak 8.154 permintaan.
Dari angka permintaan tersebut hanya sebanyak 6.268 penukar yang berhasil melakukan penukaran atau realisasi sebesar 76,9 persen. Adanya perbedaan antara permintaan individu dengan realisasi disebabkan karena tidak datang hingga lokasi penukaran cukup jauh dengan daerah tempat tinggal penukar (luar Denpasar).
Untuk memperluas jangkauannya, BI memberikan kemudahan penukaran UPK 75 dengan cara kolektif. Ini diperuntukkan bagi lembaga pemerintah, perusahaan swasta, organisasi/komunitas, dan masyarakat umum sejak 28 Agustus 2020.
Sejak penukaran kolektif dibuka secara umum, BI telah menerima permintaan penukaran kolektif sebanyak 625 formulir dengan jumlah penukar sebanyak 40.628 penukar. Dari angka penukaran tersebut hanya sebanyak 40.472 penukar yang berhasil diverifikasi dan melakukan penukaran atau realisasi sebesar 99,6 persen.
Permintaan penukaran kolektif masih didominasi oleh perbankan sebesar 52 persen, masyarakat sebesar 24,5 persen, instansi sebesar 7,5 persen dan sisanya berasal dari komunitas, organisasi, dll.
Ada 55 bank di Bali yang siap menjadi agen penukaran UPK 75, termasuk di cabang. Sehingga masyarakat di seluruh Bali tidak perlu datang ke Bank Indonesia di Denpasar.
Uang ini dicetak sebanyak 75 juta lembar dan Bali mendapat porsi 1,4 juta lembar. Hingga data terakhir, sudah ada 40 ribuan lembar yang sudah ditukarkan. “Jadi belum banyak makanya kita ingin lebih cepat diedarkan,” ungkapnya. (Citta Maya/balipost)
Credit: Source link