JawaPos.com– Film Sewu Dino akan melaksanakan syuting di daerah Jawa pada 10 Desember mendatang. Film ini termasuk film besar rumah produksi MD Pictures dan diandalkan untuk tayang di tahun depan.
Manoj Punjabi selaku produser memercayakan film Sewu Dino untuk digarap oleh sutradara Kimo Stamboel. Bukan tanpa alasan, dia sudah tahu caranya dalam bekerja dan mengeksekusi sebuah project yang sarat akan ide-ide tak terduga. Sebab sebelumnya Manoj- Kimo sudah pernah bekerja sama.
“Saya mau director di MD punya gagasan yang beda. Saya tahu dia bisa mendeliver sebuah produk dengan baik,” ujar Manoj Punjabi di MD Place di bilangan Setiabudi Jakarta Selatan, Jumat (2/12).
Manoj punya bayangan khusus pada film Sewu Dino. Dia merasa project ini harus dikerjakan dengan baik dan harus ditangani secara teliti dan detail.”Cara syutingnya, hasilnya saya sudah lihat dan keren,” katanya.
Diberi kepercayaan oleh Manoj Punjabi menggarap film besar, Kimo Stamboel merasa terhormat. Dia pun menjanjikan akan menggarap film Sewu Dino dengan gayanya disertai treatment khusus.
“Treatment saya yang jelas akan beda dari film- film saya sebelumnya,” jelas lelaki yang juga sutradara film Ivanna dan Jailangkung: Sandekala itu.
Kimo memastikan penggarapan film Sewu Dino akan patuh pada alur cerita yang sudah dibuat oleh Simple Man dalam thread-nya. Media dalam buku atau tulisan dan film sangat berbeda sehingga cerita yang sama justru dianggap sebagai suatu keunggulan.
“Kita coba respect sama thread, berusaha mendekatkan atas apa yang sudah ada di thread. Kalau kita baca itu sangat seram. Semoga dengan ada filmnya, ceritanya bisa semakin viral lagi,” kata Kimo Stamboel.
Film Sewu Dino bercerita tentang Sri (Mikha Tambayong), seorang gadis desa yang sedang mencari pekerjaan di kota. Usahanya untuk mendapatkan pekerjaan membuahkan hasil. Dia bertemu dengan keluarga Atmojo mempekerjakannya sebagai perawat.
Syarat untuk diterima bekerja di keluarga ini harus lahir pada hari Jumat Kliwon. Sri diterima karena memenuhi syarat. Dia pun bekerja di keluarga Atmojo.
Sri diminta untuk merawat Della Atmojo yang mengalami sakit parah sampai tubuhnya berbau busuk menjadi korban santet Sewu Dino yang menghabiskan nyawa satu trah keluarga. Bukan hanya keluarga, orang yang merawat korban santet ini kabarnya juga bakal terkena kutukan. (*)
Editor : Dinarsa Kurniawan
Reporter : Abdul Rahman
Credit: Source link