JawaPos.com – Cukup lama tidak mengeluarkan album, penyanyi Vidi Aldiano akhirnya kembali merilis album terbaru berjudul Senandika. Menariknya, lagu-lagu yang ada di dalamnya dibuat Vidi terinspirasi dari perjalanan pahit dan manus hidupnya sejak 2018 hingga 2022.
“Semua cerita aku dari 2018 dari aku putus, patah hati, sakit, menikah, semuanya terangkum di album ini,” kata Vidi Aldiano di bilangan Kemang Jakarta Selatan, Jumat (22/7).
Lagu ‘Bertahan Lewati Senja‘ misalnya. Lagu ini dibuat setelah Vidi Aldiano divonis mengidap penyakit kanker. Ada juga lagu ‘Dara‘ yang diciptakan sebagai bentuk ungkapan perasaan cinta Vidi Aldiano kepada Sheila Dara, perempuan nyentrik yang kini menjadi istrinya.
Diungkapkan Vidi Aldiano, lagu Dara dibuatnya hanya dalam satu hari saja. Menurutnya, ini sangat jarang terjadi karena biasanya Vidi membuat lagu lebih dari satu hari baru dapat diselesaikan.
“Mungkin karena menuliskan perasaan yang membuncah jadinya cepat proses pembuatannya. Ini lagu juga aku nyanyikan secara spesial di hari pernikahan aku sama Sheila,” tutur Vidi Aldiano.
Total lagu yang ada di album Senandika ada 10 lagu. Hampir semua lagunya sudah dirilis sebelumnya, dan selanjutnya dimasukkan ke dalam album. Ada juga lagu yang benar-benar baru belum pernah dirilis Vidi Aldiano sebelumnya yaitu lagu berjudul Firasat.
Vidi Aldiano pun memiliki alasan khusus kenapa menamai album terbarunya dengan Senandika. “Senandika sebenarnya monolog diri sendiri. Senandung, istilah dari penyair. Karena aku musisi, jadi aku lewat lagu dimana semua lagu di sini berdasar apa yang aku alami,” jelasnya.
Dalam proses pengerjaan album Senandika, Vidi Aldiano bekerja sama dengan produser Ari Renaldi. Selain itu, Vidi dalam menulis lagu di album ini berkolaborasi bersama Barsena Bestandhi, Pika Iskandar, Laleilmanino, Bram Moersas, dan Harry Aprianto Kissowo.
Dalam album Senandika, Vidi Aldiano juga melibatkan sejumlah musisi yang sebelumnya sudah sempat bekerja sama dengan dirinya. Mereka adalah Andi Rianto, Prilly Latuconsina, dan Bandnana, serta puluhan sessionist profesional, paduan suara, hingga pelaku musik orkestra.
“Semoga lagu-lagu dalam album ini bisa mewakili serta turut menerjemahkan proses mencintai dan menerima sebagai cerminan akan perjalanan seorang manusia dalam memaknai ruang dan waktu,” kata Vidi Aldiano.
Menariknya, album Senandika termasuk album paling laris pertama yang diedarkan melalui jaringan KFC saat ini. Bahkan sebelum album ini dilaunching, sudah terjual lebih dari 75 ribu keping CD.
Credit: Source link