All-out Tampilkan Kendaraan Listrik di KTT G20

by

in

JawaPos.com – Jutaan pasang mata dipastikan melihat langsung gegap gempita Bali dalam menyambut pergelaran KTT G20. Pulau Dewata terus dipoles, dipercantik sedemikian rupa.

Pemerintah tak ingin setengah-setengah dalam menyambut pergelaran bergengsi itu. Selain tata kota yang diperhatikan, mobilitas kendaraan pun diperketat.

Kehadiran ribuan delegasi tentu membutuhkan mobilisasi kendaraan yang tidak sedikit. Dari pantauan Jawa Pos, sejumlah bus dan kendaraan listrik berlogo G20 memang mudah dijumpai di Nusa Dua yang menjadi episentrum KTT G20. Di kawasan ITDC Nusa Dua, banyak kendaraan listrik yang mengaspal. Bus, mobil listrik, hingga motor listrik wara-wiri di kawasan seluas 350 hektare itu.

Pemerintah Indonesia telah menyiapkan 30 Bus Listrik Merah Putih (BLMP) ukuran medium untuk kelancaran mobilitas delegasi G20 sejak kedatangan di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, hingga ke lokasi pertemuan di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC).

Kepala Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Pitra Setiawan menuturkan, puluhan bus itu sudah berada di Bali sebelum acara puncak KTT G20. Seluruh bus tersebut buatan tangan-tangan terbaik Indonesia. Tingkat kandungan dalam negeri (TKDN)-nya sebesar 76,98 persen.

BLMP merupakan kolaborasi pengembangan kendaraan listrik BUMN dan konsorsium perguruan tinggi di Indonesia seperti Universitas Airlangga, Universitas Gadjah Mada, Institut Seni Indonesia Denpasar, dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.

’’Bus sudah menjalani uji kelaikan jalan di Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) Bekasi, Jawa Barat. Semua kendaraan jenis apa pun diuji kelaikan jalannya di sana,’’ ucap Pitra.

RAMAH LINGKUNGAN: Mobil listrik yang disiapkan untuk mobilitas peserta selama KTT G20 di Bali. (DINDA JUWITA/JAWA POS)

Ada juga 11 bus listrik ukuran medium dan besar dari sejumlah perusahaan yang mendukung kesuksesan acara G20. Dengan demikian, total bus listrik yang tersedia adalah 41 unit.

Pitra menjelaskan, untuk memudahkan mobilisasi di kawasan ITDC Nusa Dua, ojek sepeda motor listrik juga disediakan secara gratis. Itu tidak disiapkan kementerian, tetapi dua perusahaan swasta dengan jumlah total 90 motor listrik. ’’Para pengemudi motor listrik akan melayani, baik delegasi maupun panitia KTT G20,’’ tutur Pitra.

Staf Ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bidang Perencanaan Strategis Yudo Dwinanda Priaadi menambahkan, ada 66 stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) yang telah disiapkan.

SPKLU yang disediakan memiliki daya ultrafast charging dan fast charging. SPKLU ultrafast charging mampu mengisi daya baterai mobil dalam 15–30 menit dari posisi 0 persen.

’’Di Central Park ITDC dan Kempinski ada dua lokasi SPKLU ultrafast charging yang bisa menampung 636 kendaraan delegasi. Dua lokasi itu diperkuat 74 petugas. Masing-masing 42 orang di SPKLU ITDC dan 32 orang di SPKLU Kempinski,’’ jelasnya.

Ada pula 200 home charging yang disediakan PLN di 12 lokasi, yaitu Hotel Merusaka, Ritz-Carlton, Grand Hyatt, Nusa Dua Beach, St. Regis, Laguna, Westin, Hilton, Samabe, Mulia, BNDCC, dan ITDC.


Credit: Source link