Rex Tillerson (Foto: Getty Images)
Jakarta – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Rex Tillerson menawarkan untuk memulai pembicaraan langsung dengan Korea Utara tanpa prasyarat, mundur dari tuntutan utama AS bahwa Pyongyang harus terlebih dahulu melepaskan senjata nuklirnya akan menjadi bagian dari negosiasi.
Upaya diplomatik Tillerson itu baru muncul hampir dua minggu setelah Korea Utara mengatakan telah berhasil menguji rudal balistik antarbenua terobosan (ICBM) yang menempatkan seluruh daratan Amerika Serikat dalam jangkauan senjata nuklirnya.
“Mari kita bertemu saja,” kata Tillerson dalam sebuah pidato ke dewan pemikir Dewan Atlantik Washington.
“Pandangan Presiden terhadap Korea Utara tidak berubah. Korea Utara bertindak dengan cara yang tidak aman. Tindakan Korea Utara tidak baik untuk siapa pun dan tentu saja tidak baik untuk Korea Utara,” tambahnya.
Menjelang pidato Tillerson, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berjanji untuk mengembangkan lebih banyak senjata nuklir, serta mengumpulkan ilmuwan dan pejabat yang berkontribusi dalam pengembangan ICBM Pyongyang untuk menciptkan senjata canggih.
Kim juga mengatakan bahwa para ilmuwan dan pekerja akan terus memproduksi “senjata dan peralatan terbaru” untuk meningkatkan kekuatan nuklir, baik dalam secara kualitas maupun kuantitas.
Dilansir Reuters, adanya tindakan yang tak dapat ditolerir tersebut, Tillerson mengatakan bahwa “Amerika Serikat siap untuk berbicara kapanpun mereka siap untuk berbicara, namun pertama-tama harus ada masa tenang Tanpa uji coba nuklir dan rudal,” katanya.
TAGS : Tillerson Aemrika Korea Utara
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/26244/Amerika-Serikat-Siap-Temui-Korut/