JawaPos.com – Masih ingat dengan film Catatan Akhir Sekolah arahan sutradara Hanung Bramantyo rilisan tahun 2005 silam? Mungkin banyak dari kita yang mengetahuinya karena film yang dibintangi Vino G. Bastian, Ramon Y. Tungka, Marcel Chandrawinata, Joanna Alexandra, dan Christian Sugiono tersebut sukses pada masanya.
Kabar baiknya, Catatan Akhir Sekolah akan digarap ulang. Tapi bukan dalam bentuk film melainkan dalam bentuk serial dan direncanakan akan tayang di Vision +. IP-nya (intellectual property) pun sudah dibeli oleh rumah produksi Paragon Pictures dan siap memulai syuting sekitar pekan depan.
Akan memulai produksi, sutradara, produser dan para pemain Catatan Akhir Sekolah menggelar acara tumpengan pada Jumat (29/7) kemarin dengan harapan proses produksi dilancarkan. Series ini diperankan sejumlah pemain muda yaitu Arya Mohan, Azela Putri, Sarah Beatrix, Kaçamelyv Prakaca, Dhirgham, dan Geraldo Chandra. Mereka pun mendapat kelas akting sebelum menjalani syuting.
Selain itu, ada beberapa pemain lama dari versi film turut dilibatkan dalam project ini. Hanung Bramantyo yang dulu menggarap Catatan Sekolah juga bakal dilibatkan. Tapi bukan sebagai sutradara, ia bakal jadi cameo di Catatan Akhir Sekolah.
Berikut wawancara JawaPos.com dengan sutradara Andibachtiar Yusuf:
Apa pertimbangan ambil project ini?
Karena IP-nya bagus dan saya juga suka dengan filmnya dulu yang digarap oleh Hanung Bramantyo.Ngobrol sama Robert Ronny (produser Paragon), ngomongin mau cerita anak SMA, terus kemudian di-develope. Pas ketemu lagi mau ngambil nggak? Gue bilang mau, sebelum gue lupa cerita anak SMA kayak apaan, hehe.
IP kan bukan punya rumah produksi yang sekarang, apakah dibeli atau bagaimana?
Dibeli IP-nya
Kenapa tidak dikembangkan jadi film saja daripada series ?
Mengambil keputusan dijadikan series atau film bukan kewenangan saya, itu ada di Paragon.
Catatan Akhir Sekolah setting-nya kembali ke zaman dulu atau dibuat kekinian ?
Sekarang, ini ngomongin zaman sekarang untuk menghindari masalah teknis biar tidak ribet. Ini kan bukan sekuel atau prekuel juga. Ini beda cuma spiritnya saja yang sama.
Bisa dibilang secara cerita berbeda ya ?
Beda sih. Kalau yang dulu kan mereka mau menonton film pendeknya di hari terakhir. Kalau ini band itu pengin bikin pensi untuk diri mereka sendiri. Tujuan karakter bikin pensi yang sukses. Kalau dulu tujuan karakter punya video yang dipasang di acara pensi.
Kenakalan anak SMA di sini ada dan seperti apa gambarannya ?
Dari skrip sih kenakalan anak SMA yang biasa ya. Ngerokok di belakang kelas, cabut, pacaran, ciuman juga ada. Ada penulis muda, gue iseng tanya anak muda zaman sekarang bandel-nya ngapain? Dia bilang mabar. Bandel mabar apa serunya, nggak seru ketika divisualisasikan.
Cerita soal anak SMA kan sudah banyak dibuat, apa bedanya sama Catatan Akhir Sekolah ?
Yang beda, ini dikerjakan sama Andibachtiar Yusuf,hehehe. Film aksi juga banyak, horor juga banyak, tapi tergantung siapa yang ngerjain. Untuk saya pribadi, suka sama hal hal real, tidak fake. Misalnya pakaiannya mau kayak gimana? Putih abu abu saja, nggak usah berbau Korea- koreaan.
Tantangan menggarap project ini apa?
Sebetulnya tantangannya lebih ke memahami tren, isu, sama kosa kata anak-anak remaja zaman sekarang. Kan kosa kata berubah mulu nih apalagi di Jakarta ya. Mungkin kepikiran akan bikin kosa kata baru.
Sempat melakukan riset untuk mengetahui kecenderuntgan anak-anak zaman sekarang ?
Paragon bikin FGD diikuti oleh 300-an orang. Dia juga bikin kueisioner pada 2020 akhir.
Ada role model nggak untuk hidupkan karakter di sini ? Misalkan lihat anak sendiri jadi referensi?
Nggak, anak gue cewek soalnya mainnya beda. Gue berusaha recall waktu gue dulu saja.
Ini lebih ke drama percintaan atau gimana ?
Lebih ke persahabatan sih, percintaannya ada tapi bukan dominan.
Unsur humor ada banyak ?
Humor nggak banyak sih. Soalnya di skrip nggak didesain untuk komedi kayaknya. Tapi balik lagi ada treatment director, jadi bisa saja ada nanti.
Libatkan pemain lama kayak Vino G. Bastian dkk ?
Kayaknya dari 3 orang pemain lama, 1 sudah oke,Ramon sudah oke, Vino dikit lagi, mudah-mudahan bisa gabung juga.
Hanung Bramantyo kan yang menggarap versi filmnya dulu, minta masukan sama dia ?
Nggak sih. Tapi kayaknya Hanung ada dia jadi cameo. Untuk komunikasi minta pandangan nggak, soalnya kan sudah 17 tahun yang lalu, Hanungnya juga mungkin sudah berubah kali sekarang.
Ini kan IP bagus, gambaran Cerita Akhir Sekolah akan sebagus apa ?
Target saya sih minimal bisa mengejar filmnya. Saya memang suka banget sama filmnya.
Apa bedanya anak-anak SMA antara dulu dan sekarang ?
Bedanya sih, saya mikir remaja sama saja. Yang berbeda teknologi yang mereka pakai. Kalau dulu kan handphone nggak ada, dulu nggak ada sosmed kirim kiriman foto sama pacar nyebar di sosmed itu nggak ada. Kafe dulu juga nggak banyak kayak sekarang.
Credit: Source link