JawaPos.com – Andrea Lee sejatinya cukup lama menjadi salah satu personel grup musik Ecoutez terhitung sejak 2011 hingga 2021. Setelah itu, penyanyi yang juga seorang pembawa acara itu memilih hengkang dari grup dan memulai babak baru perjalanan karirnya dengan bersolo karir.
Andrea Lee mengungkapkan perbedaan menjadi penyanyi solo dan grup. Awalnya dia berusaha menjawab secara diplomatis mengaku nyaman dua-duanya. Namun akhirnya perempuan yang lahir ayah seorang musisi sekaligus promotor musik di Jogjakarta mengakui ada plus minus dari keduanya.
“Pasti ada plus minus lah. Kalau di band banyak kepala ya, tapi dengan solo karir saya bisa lebih bebas. Saya pengin bikin apa gitu saya bisa memutuskan sendiri,” kata Andrea Lee saat ditemui di bilangan Kemang Jakarta Selatan, belum lama ini.
Dia yang masuk menjadi personel Ecoutez menggantikan Delia Septianti merasakan banyak pengalaman luar berharga saat masih bersama grup musik yang terbentuk sejak 2005 silam. Hanya saja dia memilih hengkang dan bersolo karir sebagai bagian dari perjalanan lebih lanjut atas karirnya di dunia musik.
“Saya sekarang lebih pengin berkembang lagi ke depannya, jadi tinggal nerusin saja,” kata Andrea Lee lebih lanjut.
Belum lama ini Andrea Lee merilis album solo perdana berjudul Cinta & Kenangan. Album tersebut memuat sejumlah lagu hits yang dikemas ulang supaya mengena dan relate dengan generasi zaman sekarang era TikTok.
Beberapa lagu yang ada du dalam album Andrea Lee antara lain; Semua Jadi Satu, Sepanjang Jalan Kenangan, Dansa Yo Dansa, Jerat, Didadaku Ada Kamu, Sabda Alam, Kulakukan Semua Untukmu,dan lain lain.
Selain menyanyi solo, dalam albumnya tersebut, Andrea Lee juga duet dengan 3 penyanyi pria. Menyanyikan lagu Semua Jadi Satu, dia berduet bersama Sandhy Sondoro. Membawakan single Jerat, Andrea Lee kolaborasi dengan Hedi Yunus.Sedangkan di lagu Kulakukan Semua Untukmu dia berduet dengan Rayen Pono.
Credit: Source link