JawaPos.com – Kemarin (8/8) Presiden Joko Widodo menggelar sidang kabinet terkait dengan rencana anggaran pendapatan belanja negara (RAPBN) 2023. Seusai rapat, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan, Jokowi menginstruksikan beberapa langkah agar perekonomian Indonesia tahun depan aman. Di sisi lain, negara juga akan menambah anggaran untuk kesehatan dan peningkatan sumber daya manusia (SDM).
RAPBN itu akan dibacakan saat sidang DPR pada 16 Agustus. Rapat kemarin merupakan arahan terakhir sebelum difinalkan Kementerian Keuangan.
”Sidang kabinet kali ini membahas desain RAPBN 2023 dalam situasi global yang mengalami goncangan dan ketidakpastian tinggi,” tutur Ani, sapaan akrab Sri Mulyani. Karena itu, APBN harus didesain agar menjaga fleksibilitas dalam mengelola gejolak yang terjadi nanti. Jokowi juga berpesan agar APBN tetap kredibel dan sehat.
”IMF menurunkan proyeksi ekonomi dari 3,6 persen ke 3,2 persen untuk tahun ini,” ujarnya.
Tahun ini windfall profit yang berasal dari komoditas cukup tinggi. Belanja kementerian dan lembaga tahun depan akan difokuskan pada program nasional. ”Fokus presiden tidak ada proyek baru atau proyek yang tidak selesai pada 2024,” bebernya.
Untuk anggaran pembangunan SDM, pemerintah cenderung meningkatkan anggaran kesehatan. Anggaran itu tidak dikhususkan untuk penanganan pandemi. ”Anggaran kesehatan akan naik dari Rp 133 triliun menjadi Rp 168,4 triliun,” ucapnya. Sementara itu, anggaran pendidikan tetap berada di angka 20 persen.
Credit: Source link