JawaPos.com – Angkasa Pura Airports memprediksi akan melayani sebanyak 3.215.428 penumpang di 15 bandara yang dikelola. Jumlah tersebut naik sebesar 75 persen dibandingkan jumlah pergerakan penumpang pada periode yang sama pada tahun lalu sebanyak 2.050.283 penumpang.
“Dalam operasional Posko Monitoring Angkutan Udara Nataru yang beroperasi pada 19 Desember 2022 hingga 3 Januari 2023, Angkasa Pura Airports memproyeksikan akan melayani sebanyak 3.215.428 pergerakan penumpang di 15 bandara yang dikelola,” kata Direktur Utama Angkasa Pura Airports Faik Fahmi dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (23/12).
Ia menjelaskan, untuk pergerakan pesawat diprediksi akan mengalami pertumbuhan sebesar 34 persen menjadi 28.398 penumpang. Adapun sebelumnya, pergerakan pesawat tercatat sebanyak 21.150 di periode Nataru 2021.
Berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), 13 maskapai penerbangan akan mengoperasikan sebanyak 402 unit pesawat udara untuk melayani rute domestik selama periode operasional Posko Nataru.
“Terkait dengan extra flight, Angkasa Pura Airports mencatat telah menerima informasi adanya 37 flight approval atas pengajuan extra flight dari 6 maskapai penerbangan di bandara yang dikelola, dengan total seat sebanyak 4.968 seat,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan prediksi puncak kepadatan penumpang pada periode Nataru 2022 di bandara Angkasa Pura Airports akan terjadi pada 23 Desember 2022. Sedangkan untuk puncak arus balik akan terjadi pada 26 Desember 2022.
“Untuk puncak arus mudik libur Tahun Baru 2023, kami memprediksi akan terjadi pada 30 Desember 2022, sedangkan untuk puncak arus balik libur Tahun Baru 2023 akan terjadi pada 2 Januari 2023,” imbuh Faik Fahmi.
Angkasa Pura Airports juga menyampaikan prediksi rute-rute sibuk selama operasional Posko Nataru, di mana rute Bandara Soekarno-Hatta Jakarta (CGK) – Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali (DPS) dan sebaliknya akan menjadi rute domestik paling sibuk.
Lalu, Rute Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali (DPS) – Bandara Juanda (SUB) dan sebaliknya, serta rute Bandara Soekarno-Hatta Jakarta (CGK) – Bandara Juanda Surabaya (SUB) dan sebaliknya menyusul di urutan kedua dan ketiga rute domestik tersibuk.
Sedangkan untuk rute internasional, rute Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali (DPS) – Bandara Changi Singapura (SIN) dan sebaliknya diprediksi menjadi rute internasional tersibuk di antara bandara-bandara Angkasa Pura I.
“Urutan kedua dan ketiga masing-masing adalah rute Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali (DPS) – Bandara Internasional Kuala Lumpur Malaysia (KUL) dan sebaliknya, serta Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali (DPS) – Bandara Internasional Melbourne Australia (MEL) dan sebaliknya,” tandasnya.
Editor : Nurul Adriyana Salbiah
Reporter : R. Nurul Fitriana Putri
Credit: Source link