Perempuan Arab Saudi mengenakan baju hitam khas dan kecemata (Foto: Faisal Al Nasser/Reuters)
Jakarta, Jurnas.com – Pemerintah Arab Saudi kembali mencabut aturan yang selama ini dianggap mendeskreditkan wanita yaitu pemisahan perempuan dan laki-laki saat di restoran pada Minggu (08/12) waktu setempat.
Dilansir UPI, dengan pencabutan tersebut, wanita di Arab Saudi tidak lagi diharuskan untuk memasuki restoran melalui pintu masuk terpisah dari pria.
Sebelumnya, perempuan dan keluarga diminta untuk memasuki restoran melalui pintu yang telah ditentukan, bahkan saat menikmati makanannya, ada ruang khusus bagi wanita yang ditutupi dengan gorden penutup.
Menteri Perdagangan dan Investasi Majid bin Abdullah Al Qasabi mengatakan melalui Twitter bahwa amandemen tersebut diumumkan bersama dengan beberapa yang lain mengenai sekolah swasta, rumah sakit, bioskop dan pusat olahraga dalam upaya membina lingkungan bisnis yang menarik bagi investor.
Dalam beberapa tahun terakhir, Arab Saudi telah menerapkan sejumlah perubahan untuk membuka aturan sosialnya yang secara tradisional represif sejalan dengan rencana Visi 2030 Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz yang bertujuan untuk melonggarkan ketergantungan ekonomi pada minyak melalui, di antara inisiatif lainnya, peningkatan kehadiran wanita di tempat kerja.
Pengumuman ini mengikuti negara pada bulan Agustus yang mengizinkan wanita di atas 21 tahun untuk mendapatkan paspor, yang secara efektif memungkinkan mereka untuk bepergian sendiri. Juni lalu, perempuan diizinkan mengemudi untuk pertama kalinya.
TAGS : Wanita Arab Pemerintah Saudi
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin