Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud dan Putranya Mohammed bin Salman (Foto: Hassan Ammar/AP)
Riyadh – Putra Mahkota Saudi Pangeran Mohammed bin Salman, Arab Saudi menegaskan tidak akan mengeluarkan sepersen pun biaya untuk pasukan keamanan Amerika Serikat (AS).
Mohammed bin Salman memengatakan, negaranya yang kaya minyak sudah berdiri bahkan sebelum Gedung Putih.
“Arab Saudi bahkan sudah ada sebelum AS. Kami sudah berdiri sejak 1744, saya yakin itu 30 tahun sebelum AS lahir,” terang Salman kepada Bloomberg dalam wawancara eksklusif pada Jumat petang.
Sebelumnya, Presiden AS, Donald Trump mengatakan, Arab Saudi dan rajanya tidak akan bertahan selama dua minggu tanpa dukungan militer AS.
Namun Salman menanggapi pernyataan Trump dengan kalem, mengatakan, “Anda harus menerima teman yang akan mengatakan hal-hal baik dan hal-hal buruk”.
“Jadi Anda tidak mungkin punya teman-teman yang 100 persen berkata hal baik tentang Anda, bahkan di keluarga sendiri. Pasti akan ada kesalahpahaman. Jadi kami menaruhnya dalam kategori itu,” jelasnya.
Putra Mahkota itu menegaskan, Negeri Petro Dolar telah membayar semua persenjataan yang dibeli dari AS.
“Kami tidak akan membayar apapun untuk keamanan. Kami percaya semua persenjataan yang kami miliki dari AS sudah dibayar, mereka tidak gratis,” katanya.
“Sejak awal hubungan Arab Saudi dan AS dimulai, kami membeli semuanya dengan uang,” sambugnya.
Ia menekankan bahwa hubungan Saudi-AS bagus, “Jika Anda melihat gambaran besarnya, Anda melihat 99 persen hal-hal bagus dan satu masalah buruk.” (aa)
TAGS : Arab Saudi Amerika Serikat
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/41850/Arab-Saudi-Tak-Takut-Ditinggal-AS/