JawaPos.com – Ada banyak contoh sekaligus keteladanan yang bisa dipetik dari sosok Achmad Hermanto Dardak, Wakil Menteri Pekerjaan Umum periode 2010−2014, yang meninggal tadi pagi akibat kecelaakaan.
Selain pekerja keras, peduli pada pendidikan, dan tuntas dalam bekerja, Hermanto Dardak ternyata juga seorang yang sangat peduli kepada keluarga. Arumi Bachsin menyebut mendiang mertuanya itu sangat sayang kepada cucu.
“Anak saya yang paling besar sedih, pas dikasih tahu meninggal dia menangis. Memang beliau, eyang kangkung, sebegitu perhatiannya kepada anak-anak saya. Baik sekali,” kata Arumi Bachsin di rumah duka di bilangan Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (20/8).
Arumi melihat besarnya kasih sayang yang diberikan Hermanto Dardak kepada anak-anak, menantu, hingga cucu cucunya kadarnya sama atau setara. Tidak ada perbedan level, semua diperlakukan sama dengan pandangan penuh cinta. “Mas Emil sekarang kehilangan teman diskusinya yaitu papa,” kata Arumi Bachsin sedih.
Diketahui, Hermanto Dardak meninggal dunia di usia 65 tahun. Dia menghembuskan napas terakhir setelah mengalami kecelakaan di KM 341+400 jalan Tol Batang-Pemalang, Sabtu (20/8) waktu dini hari sekitar pukuk 03.25 WIB.
Mobil Toyota Innova yang ditumpanginya menabrak truk Hino dari arah belakang. Kondisi mobil ayah Emil Dardak mengalami kerusakan parah pada bagian depan, samping dan menjalar ke hampir semua body mobil. Kecelakaan diduga diakibatkan oleh sopir yang mengantuk.
Sebelum dibawa ke rumah duka di Jakarta setelah terjadi kecelakaan, jenazah Achmad Hermanto Dardak, ayah Emil Dardak yang juga mertua Arumi Bachsin, dibawa ke RSU Aro Kota Pekalongan, Jawa Tengah.
Jenazah ayah Emil Dardak rencananya akan dimakamkan Minggu (20/8) pagi sekitar pukul 08.30 WIB di Taman Makam Pahlawan Kalibata. Sebelum itu, sekitar pukul 07.00 WIB, jenazah Hermanto Dardak akan dibawa ke Kementerian PUPR untuk disalatkan di sana. (*)
Editor : Dinarsa Kurniawan
Reporter : Abdul Rahman
Credit: Source link