Presiden Venezuela, Nicolas Maduro (foto: UPI)
Washington – pejabat senior Gedung Putih senior menepis bahwa Amerika Serikat (AS) berada di belakang ledakan pesawat tak berawak pada Sabtu dalam peringatan militer yang dihadiri Presiden Venezuela Nicolas Maduro.
“Saya katakan tegas bahwa tidak ada keterlibatan pemerintah AS dalam hal ini,” kata John Bolton, penasihat keamanan nasional untuk Gedung Putih, kepada Fox News Sunday, Minggu (5/8).
Bolton mendunga ledakan dua pesawat tak berawat tersebut karena korupsi dan penindasan meluas di Venezuela.
“Itu bisa menjadi banyak hal dari dalih yang dibentuk oleh rezim Maduro sendiri untuk sesuatu yang lain,” kata Bolton, menambahkan bahwa tidak ada orang Amerika yang terluka dalam ledakan itu.
“Jika pemerintah Venezuela memiliki informasi keras yang ingin mereka tunjukkan kepada kami yang akan menunjukkan potensi pelanggaran hukum pidana AS, kami akan menanggapinya dengan serius,” tambahnya.
Maduro sering menyalahkan AS, yang telah menjatuhkan sanksi terhadap para pejabat di pemerintahannya, tentang konspirasi dan menyalahkan politisi Amerika yang mengobarkan rencana untuk menggulingkannya agar mengakhiri hampir dua dekade sosialisme di Venezuela.
Menurut Al Arabiya, sebuah kelompok kecil yang disebut “Gerakan Tentara Nasional di T-shirt” mengaku bertanggung jawab atas serangan pada Sabtu.
Venezuela memasuki tahun kelima krisis ekonomi yang menyebabkan malnutrisi dan hiperinflasi, serta puluhan ribu orang mengungsi melintasi perbatasan ke Kolombia dan Brasil.
TAGS : Venezuela Presiden Maduro Amerika Serikat
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/38922/AS-Bantah-Dalang-Ledakan-Done-Venezuela/