Sebuah gambar yang dirilis oleh unit komunikasi dan produksi audiovisual Pertahanan Perancis (ECPAD) menunjukkan peluncuran rudal jelajah dari sebuah kapal militer Perancis di laut Mediterania menuju sasaran di Suriah (Foto: AFP)
Washington – Donald Trump mengumumkan Amerika Serikat, Inggris dan Perancis baru saja menyerang penyimpanan senjata kimia rezim Assad menyusul serangan kimia yang diduga membunuh puluhan orang di luar Damaskus.
“Hari ini, negara-negara Inggris, Prancis dan Amerika Serikat mengerahkan kekuatan mereka melawan barbarisme dan kebrutalan,” kata Trump dari Ruang Pertemuan Diplomatik di Gedung Putih dalam pernyataan yang disiarkan secara nasional.
Trump mengatakan Amerika Serikat siap untuk meneruskan serangan militer hingga rezim Suriah menghentikan penggunaan senjata kimia. Bukan hanya itu, ia juga mengancam sanksi ekonomi dan diplomatik.
“Ketiga negara itu bersama-sama meluncurkan serangan yang menargetkan pusat penelitian senjata kimia rezim Assad di dekat Damaskus, gudang senjata kimia dan pusat komando yang terkait dengan senjata kimia yang terletak di barat Homs,” kata Ketua Kepala Staf Gabungan Amerika Serikat, Joseph Dunford dalam konferensi pers bersama dengan Sekretaris Pertahanan Gedung Putih, James Mattis.
Selama konferensi pers, Mattis mengatakan rezim Bashar al-Assad mengabaikan hukum internasional dan membunuh banyak warga sipil yang tidak bersalah, termasuk wanita dan anak-anak.
Ia mengatakan, Amerika Serikat dan sekutunya merasa kekejaman ini tidak dapat dimaafkan. Ia menekankan bahwa Trump memberikan perintah serangan ke Suriah sesuai dengan Pasal Dua Konstitusi Amerika Serikat.
Serangan menargetkan depot senjata kimia dan pusat penelitian Assad dan sangat hati-hati untuk menghindari korban sipil dan asing.
“Saya ingin menekankan bahwa serangan ini ditujukan untuk rezim Suriah. Dalam melakukan serangan ini, kami telah berusaha keras untuk menghindari korban sipil dan asing,” kata Mattis kepada wartawan.
“Sudah saatnya bagi semua negara beradab untuk bersatu dalam mengakhiri perang saudara Suriah dengan mendukung proses perdamaian Jenewa yang didukung PBB,” tambahnya.
Secara terpisah, menurut sumber lokal, serangan pertama AS dan sekutunya itu membombardir titik-titik militer di ibu kota Damaskus dan Hama, Homs, Dera dan Suwayda.
Kawasan itu termasuk fasilitas Garda Republik dan Bandar Udara Al-Dumayr di Damaskus, daerah dekat Bandar Udara Internasional Damaskus, pusat penelitian ilmiah dan penelitian, sistem pertahanan udara di Mt. Qasioun menghadap ke ibukota Suriah dan posisi militer di wilayah Kiswah dan Qalamoun.
Bandara di Hama yang dikuasai rezim, pasukan Hizbullah di wilayah Quseir Homs, pasukan Iran yang dikenal sebagai Brigade ke-89 dan beberapa titik militer di Dera, Bandara Khalkhala di provinsi Suwayda dan wilayah Ezra kota Daraa juga berada di antara sasaran penyerangan.
Sementara itu, media yang dekat dengan rezim Assad melaporkan bahwa pertahanan udara berhasil mencegat beberapa rudal. (aa)
TAGS : Senjata Kimia Suriah Perancis Amerika Serikat Inggris
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/32439/-AS-Perancis-dan-Inggris-Serang-Gudang-Senjata-Kimia-Assad/