Direktur Central Intelligence Agency (CIA), Mike Pompeo (Foto: via Financial Tribune)
Washington – Direktur Badan Intelinjensi Amerika Serikat (CIA) Mike Pompeo membela keputusan Presiden AS Donald Trump menerima undangan dari Korea Utara. Menurut Pompeo, Trump sudah kenal betul dengan risiko atas keputusannya.
“Tidak tidak melakukannya untuk bermain-main, tapi untuk memecahkan masalah,” kata Pompeo dilansir dari BBC.
Sebelumnya para kritikus memperingatkan Trump supaya mengabaikan undangan dari Korut. Sebab, bila hasil perundingan tidak berjalan mulus, maka hubungan kedua negara akan lebih memburuk dari sebelumnya.
Hingga detik ini tidak ada Presiden AS pun yang pernah duduk satu meja dengan pemimpin Korut. Karena itu keputusan Trump sempat membuat beberapa kalangan terkejut.
“Pemerintahan saat ini memiliki mata yang terbuka terhadap tantangan dan segala sesuatu yang berurusan dengan Korea Utara,” demikian kata Pompeo.
AS cukup percaya diri menghadapi Korut kali ini. Alasannya Paman Sam sudah memberlakukan sanksi ekonomi, yang diperkirakan sudah memukul kondisi dalam negeri Korut.
“Belum pernah sebelumnya kami punya orang dalam di Korea Utara, yang mengatakan bahwa posisi ekonomi mereka di bawah ancaman,” jelasnya.
Sementara pejabat Gedung Putih lainnya, Menteri Keuangan Steve Mnuchin menekankan bahwa perundingan tersebut berguna untuk menyingkirkan keberadaan senjata nuklir di Semenanjung Korea.
TAGS : Amerika Serikat Donald Trump Korea Utara
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/30409/AS-Temui-Korut-CIA-Bela-Trump/