JawaPos.com – Fenomena fast fashion atau bahan fashion cepat pakai membuat beban tumpukan limbah tekstil bagi lingkungan. Karena itu saat ini para desainer sudah mulai berkomitnen untuk menggunakan konsep slow fashion yang berkelanjutan agar lebih ramah lingkungan.
Misalnya, dari pewarnaan, mereka memakai bahan pewarna dari alam. Untuk bahan pakaian juga menggunakan bahan eco-friendly yang dapat tahan lama. Sehingga seseorang tak melulu membeli pakaian dengan cepat terbuang.
Gingersnap Bali mendukung gerakan sustainable dan slow fashion. Label fashion ini menggunakan material yang eco-friendly tanpa menghilangkan kenyamanan bagi pemakainya.
Di perhelatan SPOTLIGHT Indonesia 2022 yang diselenggarakan oleh IFC (Indonesian Fashion Chamber), Gingersnap Bali menampilkan koleksi bergaya avant-garde untuk pria dan perempuan dengan memperhatikan aspek sustainability dan slow fashion.
Melalui koleksi bertema BREATHE yang ditampilkan dalam fashion show ini, sebagai ajakan Gingersnap untuk tarik napas dalam-dalam dan jelajahi mode terseksi sekaligus unik, hanya antara Paris dan Bali.
Koleksi dengan gaya avant-garde ini sarat dengan sentuhan futuristik. Jenis material yang digunakan cukup beragam, meliputi yang ringan, transparan, hingga yang ‘berat’ dan bertekstur untuk dipadukan secara kontras, seperti leather dengan silk tulle, linen, satin, silk, dan lainnya.
Dengan mengeksplorasi kombinasi warna monokrom, hitam, putih, dan abu-abu, koleksi ini memperkuat karakter avant-garde yang dituangkan dalam padu-padan top dan pants, rok, dress, outer, dan jumper. Aksentuasi minimalis hasil pengerjaan tangan (handmade) menjadi daya tarik koleksi ini, seperti bordir, efek bio-wash, dan tye-dye.
Sebelumnya National Chairman Indonesian Fashion Chamber (IFC) Ali Charisma menjelaskan sustainable fashion kini sebagai gaya hidup baru di era new normal. Prinsip sustainable fashion sejalan dengan gaya hidup.
“Sustainable fashion sebagai suatu gerakan dan pesan yang kuat. Ayo para desainer dan produsen semakin peduli dalam menjalani gaya hidup berkelanjutan dengan memperhatikan keberlangsungan kehidupan masyarakat, keselarasan lingkungan, dan kesejahteraan bersama,” papar Ali Charisma.
Editor : Banu Adikara
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Credit: Source link