Perusahaan Google (Foto: Reuters)
Canberra, Jurnas.com – Pemerintah Australia baru saja merilis laporan berisi rekomendasi penerbitan regulasi terhadap pasar platform digital multinasional, termasuk Google dan Facebook, guna memastikan kesepakatan yang adil untuk bisnis media lokal.
Komisi Persaingan dan Konsumen Australia (ACCC) juga berupaya mendapatkan lebih banyak kontrol terhadap individu, tentang bagaimana data mereka digunakan di platform daring.
Sebelumnya pemerintah telah menghabiskan waktu 18 bulan untuk menyelidiki dampak mesin pencari digital, platform media sosial, dan agregator konten digital, terhadap keadaan persaingan di pasar media dan layanan iklan.
Hasilnya, ternyata setiap US$100 yang dihabiskan oleh pengiklan online di Australia, tidak termasuk iklan baris, US$47 jatuh ke Google, US$24 ke Facebook, dan US$29 ke pihak ketiga.
Bendahara Josh Frydenberg setuju bahwa peraturan harus diperkuat. Pemerintah akan mengumumkan tanggapannya pada akhir tahun, setelah tiga bulan konsultasi tentang 23 rekomendasi laporan setebal 600 halaman itu.
“Jangan salah, perusahaan-perusahaan ini termasuk yang paling kuat dan berharga di dunia dan mereka perlu dimintai pertanggungjawaban dan kegiatan mereka harus lebih transparan,” kata Frydenberg kepada wartawan.
Dikutip dari Associated Press pada Jumat (26/7), Australia telah menemukan “ketidakseimbangan daya tawar” antara bisnis media dalam hubungan mereka dengan Google dan Facebook.
“Apakah itu cetak, radio atau televisi, konten yang dihasilkan oleh jurnalis dan dimiliki oleh perusahaan media dipertontonkan di media sosial dan mesin pencari, seringkali tanpa perjanjian yang dinegosiasikan tentang bagaimana data dan konten diuangkan dan dibagikan,” ujar Frydenberg.
Kode etik yang direkomendasikan ACCC dikembangkan dan disahkan oleh regulator antara dua raksasa teknologi global, dan bisnis media lainnya, yang akan memastikan bisnis mengakses ke platform berdasarkan asas keadilan, konsisten, dan transparan.
“Inti dari laporan penting ACCC ini adalah fokus pada memberikan hasil konsumen dan komersial yang lebih baik. Dan memastikan lanskap media yang aktif, karena berita dan jurnalisme adalah barang publik,” papar dia.
ACCC juga merekomendasikan kode etik untuk platform digital, sehingga konsumen dapat mengetahui dan mengendalikan data apa yang dikumpulkan, dan bagaimana data itu digunakan.
Diketahui, lebih dari dari 98 persen pencarian daring melalui perangkat seluler di Australia menggunakan Google. Dari populasi Australia yang berjumlah 25 juta, Facebook memiliki 17 juta pengguna yang terhubung ke platform itu rata-rata 30 menit sehari.
TAGS : Australia Facebook Google Bisnis Digital
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/56520/Australia-Gerah-Facebook-dan-Google-Monopoli-Bisnis-Digital/