Bahlil Sebut Ekspor Minyak Goreng Dilarang karena Pengusaha Bandel

JawaPos.com – Pemerintah mulai besok akan melarang ekspor bahan baku minyak goreng. Kebijakan ini merupakan langkah untuk menstabilkan harga minyak goreng, khususnya curah sekaligus sebagai teguran kepada pengusaha.

“Karena regulasi kita ada HET, DMO masih melawan, ya terpaksa kita tutup ekspor sementara. Ini supaya pengusaha ini tahu diri gitu,” terang Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dalam telekonferensi pers, Rabu (27/4).

Dia menegaskan kepada pengusaha terkait untuk tidak bermain-main dengan kepentingan rakyat. Jangan seakan-akan pemerintah tidak berani untuk menertibkan perilaku menyimpang itu.

“Negara ini ada yang mengatur, jangan seolah-olah menganggap negara ini tidak ada yang mengatur. Negara ini ada karena perjuangan pendahulu kita untuk kesejahteraan rakyat,” ucapnya.

Dia juga berharap, jangan sampai Indonesia sebagai salah satu eksportir bahan baku minyak goreng besar di dunia, namun tidak memiliki ketersediaan yang cukup. Menurutnya, kepentingan rakyat harus lebih diutamakan.

“Tapi kita sendiri kekuarangan bahan baku, tidak benar itu. Saya setuju dengan Pak Presiden. Ini menunjukkan bahwa Presiden berpihak pada rakyat kecil, tidak berpihak pada salah satu kelompok dunia usaha,” jelasnya.

“Keinginan Bapak Presiden ini adalah untuk menjaga kepentingan usaha dan rakyat. Tapi ketika diperhadapkan apakah dunia usaha atau rakyat, pasti milih rakyat karena Pak Presiden adalah orang yang berproses dari bawah, bukan orang kaya awalnya,” tambahnya.

Dirinya berharap tidak ada lagi pihak yang berspekulasi negatif kepada kebijakan ini. “Tunggu Permendag 28 April baru diputusin, jangan dulu berwacana sebelum ada keputusan pemerintah. Permendag itu yang akan menetapkan mana yang boleh dan tidak boleh (ekspor). Kita tunggu aja Permendag,” tutup dia.


Credit: Source link