JawaPos.com – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menjelaskan pentingnya investasi sektor swasta di Indonesia. Hal ini dilakukan salah satunya untuk menciptakan lapangan kerja.
Menurut Bahlil, lapangan kerja diperlukan untuk menjadi tempat pilihan bagi jutaan pengangguran agar bisa mendapat kepastian pendapatan. Terlebih sebagian besar pengangguran disumbang oleh lulusan dari kampus-kampus dan sekolah-sekolah kejuruan.
“Kita harus dorong investasi sektor swasta untuk menciptakan lapangan pekerjaan. Kalau tidak, maka semua kampus saya curiga akan menjadi pabrik pengangguran intelektual dan ini akan menjadi masalah baru bagi bangsa kita,” kata Bahlil saat menjadi pembicara di Universitas Kristen Maranatha, Kamis (12/1).
Ia menerangkan, per hari ini pengangguran di Indonesia ada sebanyak 7 juta eksisting. Bahkan pasca-Covid-19 pengangguran yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sekitar 5-6 juta sementara setiap tahunnya angkatan kerja hanya mampu menyerap 2,9 juta.
Terkait itu, di hadapan ribuan mahasiswa, Bahlil mendorong mereka untuk menjadi pengusaha karena kalau hanya bermimpi menjadi PNS, karyawan BUMN, atau TNI Polri 1 tahun penyerapannya tidak lebih dari 1 juta.
“Saya minta adik-adik untuk memiiliki pandangan yang lebih luas. Jangan hanya bercita-cita menjadi PNS, karyawan atau TNI Polri, tapi jadilah pengusaha yang mampu memberikan kontribusi nyata membuka lapangan pekerjaan dan memangkas angka pengangguran di Indonesia,” terangnya.
Sementara itu, pada kesempatan yang berbeda, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa angka kemiskinan dan pengangguran Indonesia tercatat menurun dibandingkan dengan kondisi pada tahun 2021. Keduanya kompak turun seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang baik diikuti dengan banyaknya investasi.
“Angka kemiskinan alhamdulillah dari 10,1 persen di 2022 kembali di satu digit 9,54 persen. Angka pengangguran dari 2021-2022 (sebesar) 7,1 persen turun menjadi 5,9 persen karena banyaknya investasi di negara kita,” kata Jokowi dalam pembukaan rapat koordinasi nasional dan musyawarah dewan partai Partai Bulan Bintang (PBB) Tahun 2023 di Jakarta, Rabu (11/1) kemarin.
Dari sisi investasi, Jokowi menjelaskan sumbangannya terhadap kondisi ekonomi lantaran didorong oleh pemerataan arus modal yang tidak hanya di Pulau Jawa melainkan juga di luar Jawa. Bahkan, menurutnya investasi di luar Jawa saat ini lebih tinggi daripada di Pulau Jawa.
Ia membeberkan di luar Jawa capaian investasi sudah tembus di angka 53 persen pada tahun 2022. Itu artinya, kata Jokowi, investasi di Pulau Jawa pada tahun 2022 hanya sebesar 40 persen.
“Kalau kita melihat porsinya arus modal yang datang ke Pulau Jawa dan luar Jawa, kini di luar Jawa sudah lebih besar daripada di Jawa,” jelasnya.
Editor : Banu Adikara
Reporter : R. Nurul Fitriana Putri
Credit: Source link